Hasil penelitian Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan, setidaknya jumlah pemudik yang menggunakan mobil pribadi dan akan melintasi Tol Trans Sumatra sebanyak 88.335 mobil atau 8,8 persen dari total pemudik dari Jabodetabek pada mudik Lebaran 2019.

Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, menyebutkan musim mudik Lebaran tahun ini selain terhubung Tol Trans Jawa, di Sumatra juga beroperasi sebagian Tol Trans Sumatra.

“Adapun ruas tol yang beroperasi berada di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan Lampung,” kata Djoko kepada Cermati.com di Jakarta, belum lama ini.

Menurutnya, keberadaan Tol Trans Sumatera ini sangat membantu mempersingkat waktu perjalanan. Bakauheni-Bandar Lampung hanya butuh waktu 45 menit. Bila menggunakan jalan non tol Lintas Timur Sumatera bisa 2 jam hingga 2,5 jam.

Begitu juga jika sudah terhubung ke Palembang yang sepanjang 336,03 km dari Bakauheni, hanya memerlukan sekitar 4 jam. Jika memakai jalan non tol lintas Timur bisa 10-12 jam. Sehingga menyingkat waktu 70 persen.

Daftar Tol Trans Sumatra yang Beroperasi

Pintu tol Bakauheni Selatan, dalam satu tol Trans Sumatra

Tol Sumatra Utara (115,27 km):

• Ruas Tol Medan – Binjai sepanjang 10,46 km
• Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi 62,11 km
• Belawan – Medan – Tanjung Morawa 42,7 km

Tol Sumatra Selatan:

• Ruas Tol Palembang – Indralaya 21,93 km
• Kayu Agung – Palembang 40 km (belum beroperasi)
• Pematang Panggang – Kayu Agung 99,1 km

Tol Provinsi Lampung:

• Ruas Tol Bakauheni – Bandar Lampung – Terbanggi Besar 139,93 km
• Terbanggi Besar – Pematang Panggang 99,1 km
• Terbanggi Besar – Palembang 200 km (beroperasi 29 Mei 2019)

Baca Juga: Kehabisan Tiket? Lakukan ini agar Tetap Bisa Mudik Lebaran

Pintu Tol Lampung Trans Sumatera

Ilustrasi pintu tol

Ruas Simpang Susun Bakauheni Selatan – Bakauheni Utara dan Simpang Susun Lematang – Kota Baru.

• Pintu pertama di Kilometer 4+400 Bakaheuni
• Interchange Bakauheni Utara di Kilometer 8+900
• Pintu Tol Kalianda di Kilometer 27+300
• Pintu Tol Sidomulyo di Desa Sukamarga Kilometer 38+850
• Pintu Tol Branti, Natar di Kilometer 96+500
• Pintu Tol Tegineneng Timur di Kilometer 108+590
• Pintu Tol Tegineneng Barat di Kilometer 108+950
• Pintu Tol Gunung Sugih di Kilometer 130+560
• Pintu Tol Terbanggi Besar di Kilometer 140+410

Tarif Tol Trans Sumatra

Ilustrasi bayar tol

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menetapkan tarif tarif Tol Trans Sumatera. Tarif tol ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri PUPR No.305/KPTS/M/2019 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Bakauheni – Terbanggi Besar, sebesar:

• Golongan I Rp112.500

    Kendaraan golongan I meliputi: sedan, jip, pikap/truk kecil, dan bus kecil

• Golongan II Rp168.500

    Kendaraan golongan II meliputi: truk atau bus dengan dua as roda

• Golongan III Rp168.500

    Kendaraan golongan II meliputi: mobil tiga as roda

• Golongan IV Rp224.500

    Kendaraan golongan IV meliputi: empat as roda

• Golongan V Rp224.500

    Kendaraan golongan V meliputi: lima as roda

‘Rest Area’ di Tol Trans Sumatra

Rest area sementara di tol Trans Sumatera

Saat ini baru ada satu tempat istirahat atau rest area di Tol Trans Sumatera. Terbangun di Km 215 antara ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang.

Rest area ini berada di sisi timur jalan tol. Djoko mengungkapkan, di area istirahat jalan tol ini sudah terbangun masjid yang cukup luas.

Sementara itu rest area tambahan yang lain baru berupa area parkir kendaraan dan akses jalan keluar masuk. Tempat berjualan masih dilayani oleh warga setempat dalam bentuk warung tenda biru. Fasilitas lain di rest area sementara adalah musala kontainer, SPBU modullar, toilet portable.

Keamanan Tol Trans Sumatra untuk Mudik Lebaran

Ilustrasi mudik Lebaran

Untuk memberikan jaminan aman bagi pengguna tol, dengan cara mengedukasi penggunaan tol melalui pemberikan nomor call centre atau pusat panggilan yang terpampang di sepanjang tol. Selama musim mudik dan balik, di setiap Gerbang Tol (GT) ditempatkan minimal 2 orang bersenjata dari kesatuan Brimob, TNI AL (Marinir) atau TNI AD.

“Di beberapa titik yang dianggap rawan kriminal ditempatkan penembak jitu atau snipper. Dengan adanya aparat keamanan, ada jaminan rasa aman bagi pemudik,” ujar Djoko.

Baca Juga: Daripada Tukar Uang Receh Lebaran di Inang-inang, Mending ke Sini Saja

Tarif Penyeberangan Merak - Bakauheni

Ilustrasi tiket penyeberangan kapal feri via okezone.com

Humas PT ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) Cabang Bakauheni, Saiful Maslul Harahap, sebagaimana dilansir dari Tribunlampung.co.id, mengungkapkan pembelian tiket kapal penyeberangan Merak – Bakauheni bisa dilakukan secara online, melalui situs resmi PT ASDP maupun melalui aplikasi.

Selain itu, di dermaga juga tersedia loket pembelian tiket untuk transaksi kartu pembayaran elektrik dan juga bisa isi ulang (top up) kartu pembayaran non tunai ini (e-money).

Untuk daftar tarif penyeberangan kapal feri di Pelabuhan Merak – Bakauheni adalah:

1. Pejalan Kaki:

• Dewasa Rp15.000
• Anak-anak Rp8.000

2. Kendaraan Bermotor:

• Golongan I Rp22.000
• Golongan II Rp51.000
• Golongan III Rp114.000
• Golongan IV Penumpang Rp374.000
• Golongan IV Barang Rp326.000
• Golongan V Penumpang Rp774.000
• Golongan V Barang Rp645.000
• Golongan VI Penumpang Rp1.301.000
• Golongan VI Barang Rp998.000
• Golongan VII Rp 1.406.000
• Golongan VIII Rp2.080.000
• Golongan IX Rp3.251.000

Tarif penyeberangan kapal eksekutif:

• Dewasa Rp50.000 per orang
• Anak-anak Rp34.000 per orang

Tarif penyeberangan kapal eksekutif untuk kendaraan bermotor:

• Golongan I Rp62.000
• Golongan II Rp88.000
• Golongan III Rp147.000
• Golongan IV Penumpang Rp574.000
• Golongan IV Barang Rp385.000
• Golongan V Bus Rp1.019.000
• Golongan V Barang Rp687.000
• Golongan VI Truk Barang Rp1.108.000
• Golongan VII Rp1.479.000
• Golongan VIII Rp2.181.000
• Golongan IX Rp3.394.000

Perhatikan Aturan Ganjil-Genap

Ilustrasi antrean penyeberangan di Pelabuhan Merak via bisnis.com

Bagi yang mudik Lebaran 2019 ini menggunakan mobil pribadi, perhatikan peraturan pemberlakuan jadwal ganji-genap yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni.

Jadwal ganjing-genap di Pelabuhan Merak:

• 30 Mei 2019 pukul 20.00 WIB – 31 Mei 2019 pukul 08.00 WIB (H-6) kendaraan berpelat genap
• 31 Mei 2019 pukul 20.00 WIB – 1 Juni 2019 pukul 08.00 WIB (H-5) kendaraan berpelat ganjil
• 1 Juni 2019 pukul 20.00 WIB – 2 Juni 2019 pukul 08.00 WIB (H-4) kendaraan berpelat genap
• 2 Juni 2019 pukul 20.00 WIB – 3 Juni 2019 pukul 08.00 WIB (H-3) kendaraan berpelat ganjil

Jadwal ganjil-genap di Pelabuhan Bakauheni:

• 7 Juni 2019 pukul 20.00 WIB – 8 Juni 2019 pukul 08.00 WIB (H+1) kendaraan berpelat ganjil
• 8 Juni 2019 pukul 20.00 WIB – 9 Juni 2019 pukul 08.00 WIB (H+2) kendaraan berpelat genap
• 9 Juni 2019 pukul 20.00 WIB – 10 Juni 2019 pukul 08.00 WIB (H+3) kendaraan berpelat ganjil

Perhatikan Keselamatan saat Mudik Lebaran

Djoko mengingatkan, kendati angka kecelakaan setiap tahun mengalami penurunan hingga 30 persen, namun pemudik diharapkan tetap memerhatikan keselamatan selama berkendara. Potensi pecah ban lebih tinggi. Oleh sebab itu, setiap pemudik yang lewat tol disarankan sebaiknya istirahat setiap 2-3 jam berkendara.

Pengemudi bisa saja lebih dari satu, sehingga bergantian menyetir. Tapi kondisi kendaraan juga harus terjaga tetap prima. Kendaraan perlu istirahat sejenak. Permukaan jalan tol rigid pavement yang tidak dilapiskan aspal membuat ban cepat aus dan panas. Gunakan rest area yang ada untuk beristirahat.

Baca Juga: Ini Asuransi yang Cocok untuk Mobil Pribadi saat Mudik Lebaran

Ikuti Whatsapp Channel Republika