Selasa 21 May 2019 15:22 WIB

Anak dan Wanita Hamil tak Disarankan Jadi Vegan

Diet vegan yang disebut sehat tidak direkomendasikan untuk anak dan wanita hamil

Rep: Santi Sopia/ Red: Christiyaningsih
Vegetarian wanita (Ilustrasi)
Foto: Womanitely
Vegetarian wanita (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pola makan vegetarian atau menjadi vegan sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Diet ini dikenal dengan makan tanpa daging atau protein hewani dan hanya mengonsumsi nabati. Akan tetapi diet vegan yang juga dipercaya sebagian orang baik untuk kesehatan itu rupanya dinilai tidak bagus untuk anak ataupun wanita hamil.

Georges Casimir, dokter anak di Rumah Sakit Anak Queen Fabiola yang mempelajari masalah veganisme, tidak menyarankan diet vegan untuk anak-anak dan wanita hamil. Ini karena kemungkinan ada bahaya yang 'tidak dapat diubah'.

Baca Juga

Dikutip dari CNN, masalah kesehatan potensial yang disebabkan oleh pola makan vegan adalah kurangnya protein dan asam lemak esensia. Dua nutrisi itu dibutuhkan untuk otak yang sedang berkembang. Vitamin, termasuk bahan-bahan penting seperti D dan B12, kalsium, atau bahkan elemen dan nutrisi penting untuk pengembangan yang tepat bagi anak tidak akan didapatkan.

Isabelle Thiebaut, rekan penulis dan presiden organisasi Eropa untuk ahli gizi, juga mengatakan pentingnya menjelaskan kepada orang tua tentang 'penurunan berat badan dan keterlambatan psikomotor hingga kekurangan gizi akibat diet vegan untuk anak-anak'. Anak-anak yang terus mengikuti diet vegan harus menerima suplemen, tindak lanjut medis, dan tes darah rutin.

Namun, tidak semua orang setuju dengan pernyataan tersebut. British Dietetic Association, contohnya, menyatakan bahwa pola makan nabati yang terencana dengan baik dapat mendukung hidup sehat di setiap usia dan tahap kehidupan.

"Vegetarian yang direncanakan dengan tepat termasuk vegan, diet sehat, cukup gizi, dapat memberikan manfaat kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit tertentu," demikian menurut Academy of Nutrition and Dietetics, sebuah organisasi AS untuk ahli nutrisi profesional.

Bahkan akademi itu menyatakan diet vegan sesuai untuk semua tahap siklus hidup. Termasuk dalam masa kehamilan, laktasi, masa kanak-kanak, masa remaja, remaja, dewasa yang lebih tua, maupun untuk atlet.

Makalah organisasi juga menyatakan bahwa vegan berisiko lebih rendah terhadap masalah kesehatan tertentu. Risiko itu termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, jenis kanker tertentu, dan obesitas.

Inggris Raya memiliki sekitar 600 ribu vegan atau 1,2 persen dari populasi pada tahun 2018. Sekelompok kecil vegetarian menciptakan istilah vegan pada 1944. Sebuah penelitian baru-baru ini yang mengeksplorasi dampak dari berbagai diet menunjukkan bahwa adopsi global dari pola makan vegan akan menghindari 8,1 juta kematian per tahun pada 2050.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement