REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai topik terkait belanja daring menjadi primadona di Instagram sepanjang bulan puasa. Dua konten yang paling banyak diunggah antara lain berkaitan dengan fesyen dan kuliner.
Tagar #tokoparselmurah dan #sepatumuslimahsporty merupakan dua di antara lima besar tagar terbanyak dipakai pada 6 Mei-13 Mei 2019. Tahun lalu, tagar #bajukoko, #gamissyari, dan #bajulebaran sangat populer di bulan Ramadhan.
"Ramadhan identik dengan berbagi, sejalan dengan misi Instagram untuk membawa para pengguna lebih dekat kepada hal-hal yang mereka cintai termasuk bisnis daring favorit," ujar Client Partner Facebook & Instagram Indonesia Aldo Rambie.
Dia menjelaskan Instagram memudahkan pengguna untuk berbelanja maupun menjalankan bisnis. Berbagai aktivitas bisnis di Instagram diistilahkan sebagai social commerce. Instagram bisa dijadikan kendaraan untuk memudahkan usaha.
Aldo menegaskan mekanisme transaksi tidak tersedia pada platform Instagram tetapi tetap berhubungan dengan situs atau kontak para penjual. Instagram hanya membantu menyediakan koneksi yang mudah antara penjual dan pembeli.
Komunikasi itu bisa dilakukan via pesan pribadi atau dengan saling berkomentar di unggahan produk. Selain itu, akun bisnis dapat mempromosikan produknya lewat feed atau Instagram Stories.
Ada pula fitur belanja IG Shopping yang bisa digunakan menandai produk di akun. Namun, Aldo mengatakan fitur tersebut masih dalam tahap uji coba dan baru diluncurkan selektif yang bekerja sama dengan para mitra terpilih.
"Kami juga melihat dari skala, uji coba dulu gunakan IG Shopping dan lihat dampaknya seperti apa. Sejak April (2019) sudah ada di Indonesia, mudah-mudahan akan ada lebih banyak akun ke depannya," tutur Aldo.