REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan terbukti benar mengubah pola hidup seseorang dalam kesehariannya. Perubahan itu juga terjadi pada kebiasaan masyarakat dalam mengakses internet.
Perubahan pola mengakses internet ini terbilang cukup unik. Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Jamalul Izza mengatakan trafik atau lalu lintas penggunaan internet mengalami penurunan pada saat berbuka puasa.
“Kita memang memperhatikan trafik. Penggunaan selama Ramadhan itu biasa saja, hampir sama dengan penggunaan selain Ramadhan. Cuma lucunya, begitu buka puasa trafik langsung drop atau turun,” ujar Jamal kepada Republika, Rabu (16/5).
Menurutnya, penurunan itu bisa dikatakan cukup drastis. Meskipun demikian, dia memakluminya karena saat azan Magrib orang-orang sibuk berbuka puasa dan tak sempat mengakses internet.
Uniknya, saat berbuka puasa orang-orang memang fokus berbuka puasa. “Semua orang menutup ponselnya, lalu berbuka. Jadi nggak heran trafiknya turun,” tutur dia. Trafik akan kembali meningkat sesaat setelah berbuka puasa.
Di sisi lain penggunaan internet pada saat Ramadhan tak berubah banyak dibandingkan hari-hari biasa. Trafik pada dini hari juga tak berubah kendati masyarakat sedang sahur.
Namun demikian, bukan berarti saat Ramadhan internet bisa terhindar dari permasalahan seperti melambat karena banyaknya trafik. Melambatnya akses internet sangat bergantung kepada provider dan perangkat pengguna.
“Kalau memang trafiknya sedang penuh ya bisa jadi lemot. Apabila ada masalah, seperti kapasitas penuh atau problem di perangkat bisa jadi aksesnya juga jadi masalah,” jelas dia.