REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minyak samin atau mentega dari lemak hewani yang dimurnikan sering dinilai buruk untuk konsumsi harian. Banyak orang menghindari minyak yang juga kerap disebut ghee karena mendorong terhadap penyakit tertentu akibat kegemukan.
Padahal, minyak samin tidak sepenuhnya salah. Mengonsumsi jenis mentega hewani ini pun memiliki manfaat kesehatan yang bisa dirasakan oleh tubuh ketika dalam jumlah sedang. Per hari seseorang disarankan hanya mengonsumsi dua sendok teh minyak samin.
Menurut Klinik Cleveland yang berbasis di Cleveland, Ohio, minyak samin adalah jenis mentega yang diklarifikasi atau dibuat dengan memanaskan mentega dan mengeluarkan air dan susu padat yang dikaramelisasi. Cara ini hanya menyisakan lemak saja.
Bertentangan dengan kesalahpahaman umum dan reputasi tidak sehat, minyak samin sebenarnya cukup sehat ketika dimakan dalam jumlah sedang. Meskipun minyak samin awalnya ditemukan di India, alternatif hidangan lezat lainnya bisa menggunakan bahan ini.
Untuk mengenal lebih jelas manfaat minyak samin, berikut tiga hal yang bisa didapatkan ketika mengonsumsi secara pas, dikutip dari Times of India, Kamis (16/5).
Minyak samin tidak toleran laktosa
Ketika seseorang tidak dapat mengonsumsi mentega karena tidak toleran laktosa, minyak samin adalah alternatif yang tepat. Hal ini disebabkan semua padatan susu dihilangkan dalam proses pembuatannya, membuat pilihan yang bagus bagi mereka yang tidak toleran laktosa.
Baik untuk perut
Saat sakit perut menyerang, minyak samin sebenarnya sangat baik untuk dikonsumsi. Menjadi sumber asam butirat yang kaya, sebenarnya membantu dalam mendukung kesehatan dinding usus.
Menyehatkan saluran cerna
Fakta minyak samin sebenarnya bebas dari semua residu susu, itu membuat menjadi alternatif mentega. Dengan begitu minyak samin sangat ideal bagi mereka yang bermasalah dengan masalah pencernaan.