REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Restoran cepat saji McDonald's di Austria bukan hanya berfungsi sebagai penyedia makanan bagi pelanggannya. Di Austria, McDonald's juga akan menjadi kedutaan kecil bagi wisatawan Amerika.
Dilansir dari Fox News, Rabu (15/5), biasanya restoran cepat saji menjadi tujuan akhir bagi para wisatawan yang kehilangan paspor mereka saat bepergian. Mulai 15 Mei, turis Amerika yang kehilangan paspornya bisa mampir ke McDonald's di Austria.
Kedutaan Besar AS di Wina membuat mengumumkan hal itu di laman media sosial Facebook. Pengumuman disertai dengan foto Duta Besar Amerika Serikat untuk Austria, Trevor Traina.
Tampak dalam foto itu, Trania menandatangani perjanjian dengan seorang kepala McDonald's di Austria, Isabelle Kuster. Dia pun terlihat melakukannya sambil minum kopi McCafe.
Unggahan itu juga diberi tulisan. “Warga negara Amerika yang bepergian di Austria yang mengalami kesulitan dan tanpa cara untuk menghubungi Kedutaan Besar AS dapat masuk - pada hari Rabu, 15 Mei 2019 - setiap McDonald's di Austria dan staf akan membantu mereka melakukan kontak dengan AS. Kedutaan Besar untuk layanan konsuler (misalnya melaporkan paspor yang hilang atau dicuri, atau mencari bantuan perjalanan),” demikian tulisan itu.
Dalam sebuah pernyataan yang diperoleh dari Independent, juru bicara McDonald's, Wilhelm Baldia mengaku McDonald's didekati oleh permintaan Konsulat AS karena beberapa alasan. “Pertama, karena ketenaran merek di kalangan orang Amerika, dan kedua, karena ada banyak cabang di Austria,” tutur dia.
Staf McDonald's juga akan membantu mereka yang kesulitan dalam melakukan kontak dengan kedutaan besar AS untuk layanan konsuler.