REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Dulu batasan geografis dan finansial menjadi masalah utama bagi orang-orang yang ingin bugar dengan dilatih oleh pelatih ternama. Namun di era sekarang, semua orang sudah bisa mencoba serangkaian latihan yang dirancang oleh pelatih kebugaran ternama dunia di rumah maupun saat berpergian dengan sebuah aplikasi.
Saat pelatih kebugaran papan atas di seluruh dunia memanfaatkan teknologi untuk membawa program mereka pada publik, semakin banyak orang yang menuju app store. Data dari sebuah perusahaan analisis seluler, Flurry Analytics mengungkapkan penggunaan aplikasi kesehatan dan kebugaran telah meningkat tiga kali lipat dari 2014 hingga 2017.
Mereka menggabungkan data iOS dan Android untuk penelitian. Hasilnya mengungkap sebagian besar penggemar kebugaran yang mengakses aplikasi olahraga secara teratur. Tiga perempat pengguna aktif mengakses aplikasi mereka setidaknya dua kali sepekan dan lebih dari sepermpat mengaksesnya lebih dari 10 kali sepekan.
Aplikasi kebugaran seperti Sweat, Nike + Training Club dan Fitness Buddy biasanya mencakup berbagai teknik latihan yang dapat diakses pengguna di mana saja dan kapan saja. Beberapa aplikasi dasar gratis, yang lainnya memerlukan biaya keanggotaan.
“Ini memungkinkan semua orang dengan anggaran lebih kecil untuk terlibat dalam kesehatan dan kebugaran dan tujuan keseluruhan kami sebagai pelatih kebugaran adalah mengubah kesehatan semua orang. Ini seperti memiliki pelatih pribadi di saku Anda,” kata pelatih kebugaran berseritifikat berbasis di Australia Chontel Duncan, seperti yang dilansir dari Malay Mail, Senin (6/5).
Ahli fisioterapi utama di Klinik Physio dan Sole, Chris Lo, mengatakan pengguna harus dapat mempertimbangkan kebugaran dan kondisi fisik, pengguna, serta riwayat medis atau cedera masa lalu sebelum memilih aplikasi kebugaran dan olahraga yang baik. Sementara itu, Duncan mengatakan aplikasi latihan yang baik idealnya mendorong perkembangan bertahap dari intensitas latihan yang lebih rendah ke lebih tinggi.
“Ini untuk membantu pengguna beradaptasi secara bertahap dan memastikan hasil,” ujarnya.
Selanjutnya, program harus dikembangkan berdasarkan penelitian klinis dan bahan referensi yang tepat, dan harus mencakup tindakan pencegahan yang harus diambil pengguna. Aplikasi yang lebih baik, kata Lo, memberikan deskripsi rinci tentang latihan. Dosis olahraga, yang mengacu pada jumlah pengulangan dan durasi latihan juga penting.
Kemudian bagaimana perasaan pengguna aplikasi itu penting. Pengguna harus bebas rasa sakit, latihan dapat diatur, dan menyenangkan.
“Pada akhirnya,individu harus menemukan aplikasi kebugaran yang sesuai dengan gaya hidup mereka dan melibatkan mereka sehingga tetap konsisten dengan rutinitas olahraga. Konsistensi adalah satu hak yang akan membantu mereka mendapatkan hasil,” kata Duncan.