Rabu 01 May 2019 01:21 WIB

7 Tips Mendaki Gunung untuk Pemula (1)

Ada sejumlah hal yang harus diketahui oleh pemula sebelum mendaki gunung.

Rep: Umi Soliha/ Red: Reiny Dwinanda
tubuh tidak hanya beradaptasi selama perjalanan pertama mendaki gunung, tetapi juga mempertahankan perubahan bahkan setelah kembali ke lingkungan yang memiliki tingkat elevasi lebih rendah.
Foto: Sciencealert
tubuh tidak hanya beradaptasi selama perjalanan pertama mendaki gunung, tetapi juga mempertahankan perubahan bahkan setelah kembali ke lingkungan yang memiliki tingkat elevasi lebih rendah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendaki gunung merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan sekaligus berisiko tinggi. Tak heran jika segala kelebihan yang disuguhkan oleh gunung membuat banyak orang berbondong–bondong menjadikan kegiatan ini sebagai hobi barunya.

Namun, terkadang antusiasme tersebut tidak diimbangi dengan pengetahuan mendaki gunung yang cukup. Masih ada sebagian orang, khususnya pendaki pemula, meremehkan persiapan–persiapan yang sebetulnya wajib dilakukan sebelum mendaki.

Punya rencana mendaki gunung? Presenter Jejak Petualang Annisa Malati dan seven world summiteer Janatan Ginting memberi masukan untuk pendaki pemula. Berikut tipsnya.

1. Kenali fisik diri sendiri

Ini merupakan hal yang sangat penting untuk dilkukan oleh pendaki pemula. Pasalnya, hanya diri Andalah yang tahu persis kemampuan, batas kemampuan, dan ilmu yang sudah dimiliki. Dengan begitu, Anda dapat mengukur sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan untuk mendaki gunung. Jika persiapan Anda dirasa belum cukup, sebaiknya matangkan terlebih dahulu.

2. Kenali tim pendaki Anda

Persiapan ini pun tidak kalah pentingnya. Bagi pendaki yang masih minim pengalaman, mendaki dengan tim merupakan pilihan yang wajib dilakukan. Andaikan, terjadi sesuatu pada saat mendaki, Anda mempunyai tim untuk membantu.

Selain itu, keberadaan tim penting untuk tempat bertukar pikiran dan saling memberi dukungan dalam keadaan apapun. Annisa menyebutkan, fakta di lapangan, banyak pendaki yang mengalami hipotermia ditinggalkan oleh timnya. Inilah alasan pentingnya mengenali tim Anda sendiri.

"Prinsipnya, ketika Anda tidak boleh mendaki sendirian. Pemula setidaknya harus mendaki dengan orang yang sudah mempunyai pengalaman sehingga sekalipun terjadi apa–apa di perjalanan, ada yang bisa membantu kita,” kata Annisa saat di temui Republika.co.id disela-sela acara Indofest 2019, di Hall B, JCC, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

3. Jangan meremehkan kondisi apapun

Mendaki gunung adalah kegiatan yang berhadapan langsung dengan alam. Perubahan alam susah diprediksi, terutama soal cuaca. Ini merupakan hambatan utama yang dialami oleh pendaki.

Persiapan yang matang sangat diperlukan dalam mengantisipasi hal ini. Terlepas dari jauh-dekatnya medan pendakian yang akan ditempuh, pesiapannya tetap sama.

Annisa mengatakan, terkadang orang suka menyepelekan keadaan dan kegiatan yang akan dilakukan. Padahal, gunung manapun yang akan didaki tetap harus dicari tahu lokasi dan kemungkinan situasi yang akan dihadapi.

"Permasalahan pendaki pemula saat ini adalah mudah menyepelekan. Persiapan seperti itu mungkin kecil, tapi penting banget,” ujar Annisa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement