Selasa 30 Apr 2019 08:31 WIB

Vamping, Kebiasaan Anak Main Ponsel Sampai Larut Malam

Vamping ibarat vampir ponsel yang menyedot anak hingga pengaruhi kesehatan mentalnya.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Anak menggunakan ponselnya.
Foto: Pixabay
Anak menggunakan ponselnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi terbaru dari Universitas Murdoch di Perth, Australia menemukan kebiasaan bermain ponsel hingga larut malam (vamping) pada anak semakin meningkat. Secara eksplisit kebiasaan berpengaruh negatif pada kesehatan mental.

Yaitu mulai dari kinerja akademis rendah, suasana hati buruk, kecemasan, hingga depresi. Vamping terjadi ketika anak atau remaja pergi ke kamar. Alih-alih tidur, mereka malah membuka ponsel untuk berkomunikasi melalui media sosial, mengirim pesan ke teman, atau berselancar di dunia maya.

Baca Juga

Sesi vamping ini bisa berlangsung hingga berjam-jam. Setelah menjadi kebiasaan, pola tidur anak pun berubah.

Psikolog klinis, Judith Locke mengatakan banyak orang tua tak menyadari anaknya kerap vamping. Ponsel diibaratkan seperti vampir, makhluk mistis yang mengisap darah manusia, namun dalam kasus ini vampir yang dimaksud mengisap emosional dan kesehatan mental anak.

"Tanda-tanda awalnya adalah anak sering kelelahan di siang hari dan Anda sulit membangunkannya di pagi hari," kata Locke, dilansir dari Kidspot.

Ponsel membuat anak susah tidur karena efek cahaya biru yang dikeluarkannya. Cahaya biru secara emosional membangkitkan neuron di otak dan mengganggu kemampuan tubuh memproduksi melatonin, bahan kimia alami yang mendorong tubuh rileks kemudian tertidur.

Penelitian ini juga menemukan vamping membuat suasana hati anak sering tertekan, menurunkan kepercayaan diri, mengurangi kemampuan anak mengatasi masalah, hingga menurunkan kemampuan akademiknya. Orang tua, sebut Locke perlu mengetahui dan memantau anak mereka menggunakan perangkat elektronik lainnya.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk memerangi vamping. Pertama, tidak memberikan anak ponsel pribadi sampai cukup usia atau dewasa untuk mengatur penggunaannya. Kedua, menerapkan aturan kamar tidur adalah tempat untuk tidur.

Seluruh perangkat elektronik, mulai dari ponsel, laptop, hingga televisi dilarang aktif saat jam tidur tiba. Seluruh gawai harus disimpan pada tempat yang telah disediakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement