Senin 29 Apr 2019 14:58 WIB

Menghilangkan Bau Keringat pada Pakaian Olahraga (1)

Bau keringat pada pakaian olahraga kadang tak hilang meski telah dicuci.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
 Berkeringat. Baju olahraga yang basah oleh keringat terkadang aromanya masih tak sedap meski telah dicuci. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Berkeringat. Baju olahraga yang basah oleh keringat terkadang aromanya masih tak sedap meski telah dicuci. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bau keringat yang menempel pada pakaian olahraga terkadang tak langsung hilang setelah dicuci. Di komunitas kebugaran, kondisi itu disebut sebagai efek "rebloom", baunya menguar kembali.

Menurut pakar binatu Mary Marlowe Leverette, ada sudut dan celah pada pakaian yang dapat membuat kotoran dan bau terperangkap. Deterjen sulit menembus lekukan-lekukan itu.

Lantas, bagaimana agar pakaian olahraga menjadi bersih kembali dan wangi setelah dicuci. Leverette yang bekerja sebagai konsultan untuk produsen deterjen, distributor tekstil konsumen, dan pengembang alat binatu memberikan beberapa tips sebagai berikut:

1. Angin-anginkan

Jangan lempar pakaian yang basah oleh keringat ke keranjang pakaian kotor, apalagi membuatnya tertumpuk di dasar keranjang. Leverette mengatakan pakaian itu akan menjadi tempat berkembang biak bakteri dan semua bau tidak enak itu akan tetap tinggal.

Jika Anda tidak bisa segera mencucinya, angin-anginkan saja terlebih dahulu. Biarkan pakaian yang berkeringat menghirup udara segar.

2. Bekukan

Tak punya tempat untuk mengangin-anginkan pakaian yang belum dicuci? Coba masukkan pakaian olahraga Anda ke dalam kantong plastik dan simpan ke dalam freezer sampai Anda bisa mencucinya. Udara dingin mencegah berkembang biaknya bakteri penyebab bau pakaian.

3. Deterjen

Tak perlu menambah takaran deterjen, apapun jenis yang Anda pakai, entah deterjen khusus pakaian olahraga atau deterjen biasa. Itu tidak akan manjur untuk menghalau bau keringat dari pakaian.

"Ekstra buih sabun pada pakaian justru dapat menyebabkan penumpukan jamur dan lumut dan itu sebenarnya sumber makanan bagi bakteri," kata Leverette.

Sesuaikan takaran deterjen dengan muatan cucian. Anda juga bisa mencoba setengah atau tiga perempat dari jumlah deterjen yang biasanya digunakan dan lakukan tes mengendus untuk mencapai aroma yang diinginkan.

4. Lewati pelembut kain

Pelembut kain malah bisa menyumbat serat-serat kain. Alhasil, air dan deterjen tidak bisa masuk menembus alur pakaian untuk pembersihan yang dalam. Pemberian pelembut kain akan mengacaukan pembersihan dengan sifat anti-lembap dan anti-baunya.

5. Balikkan pakaian

Membalikkan pakaian — terutama legging — dari dalam ke luar membantu deterjen bekerja pada bagian-bagian benang yang paling bau. Area yang bersentuhan langsung dengan kulit tentu perlu tercuci dengan saksama. Langkah tersebut juga bagus untuk menghilangkan bau ketiak , ini akan membantu melindungi warna pakaian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement