Senin 29 Apr 2019 13:39 WIB

Sindrom Rapunzel, Kebiasaan Makan Rambut Sendiri

Orang dengan sindrom rapunzel gemar memakan rambutnya sendiri

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Christiyaningsih
Rambut. (ilustrasi)
Foto: Boldsky
Rambut. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkan Anda mendengar gangguan kejiwaan bernama sindrom rapunzel? Pada 2017 seorang remaja 16 tahun bernama Jasmine Beever asal Skegness, Inggris meninggal dunia karena infeksi yang disebabkan gumpalan rambut di perutnya. Beever didiagnosis mengalami peritonitis di mana dinding perutnya meradang kemudian infeksi membentuk bisul yang pecah dan merusak organ-organ sekitarnya.

Dilansir Kidspot pada Senin (29/4), Beever ternyata menderita sindrom rapunzel. Ini adalah gangguan kejiwaan di mana seseorang memakan rambutnya sendiri.

Baca Juga

Kasus penyakit ini sangat jarang ditemui dan didokumentasikan. Saat penderita memakan rambut sendiri, rambut akan menumpuk di saluran pencernaan.

Saluran pencernaan kemudian mengalami penyumbatan dan akhirnya infeksi. Ada dua komponen psikologis sindrom rapunzel yaitu trikotilomania dan trikofagia.

Trikotilomania adalah dorongan tak tertahankan untuk mencabut rambut sendiri. Sedangkan trikotilomania adalah kebiasaan kompulsif untuk memakan rambut sendiri.

Keluhan yang terjadi begitu terjadi penumpukan rambut di saluran pencernaan adalah muntah, konstipasi, serta penumpukan cairan dan gas di lambung. Orang dengan sindrom rapunzel juga mengalami penurunan berat badan akibat tubuh kesulitan mencerna makanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement