Senin 29 Apr 2019 13:29 WIB

Bagi Happy Salma Perhiasan adalah Identitas Diri

Happy menyukai perhiasan yang mencerminkan budaya Indonesia.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Happy Salma
Foto: Republika/Desy Susilawati
Happy Salma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian wanita menyukai perhiasan. Mereka memakainya saat acara tertentu bahkan ada yang dipakai untuk sehari-hari.

Happy Salma, aktris dan seniman sastra juga menyukai perhiasan. Baginya perhiasan adalah identitas diri. "Kita seperti apa itu terlihat dari apa yang kita pakai," ujarnya.

Baca Juga

Happy menyukai perhiasan yang mencerminkan budaya Indonesia. Karena pada dasarnya ia memang menyukai budaya Indonesia. Ia lebih menyukai perhiasan dengan motif komunal seperti anting yang bertemakan Ubud yang menceritakan tentang alam.

"Pakai perhiasan yang memiliki makna tidak hanya modelnya saja. Perhiasan paling berkesan adalah perhiasan yang saya buat yaitu koleksi Juwita Malam dan Lingkaran Semesta," ujarnya yang kebetulan sudah terjun di bisnis perhiasan.

Saat memakai perhiasan, ia akan menyesuaikan perhiasan dengan acara apa yang akan dihadiri. "Tergantung mau pergi ke mana. Pakai perhiasan itu ekspresikan diri tidak ada aturannya. Yang penting nyaman saja."

Kesukaannya pada perhiasan akhirnya membuat Happy Salma terjun dalam bisnis perhiasan. Perhiasan yang ia buat masih berkaitan dengan pekerjaannya yang fokus pada sastra dan pertunjukan.

"Kadang karena saya juga fokus di sastra panggung banyak koleksi yang terinspirasi dari apa yang saya kerjakan yang lain. Ada koleksi dari puisi satrawan Indonesia terbaik. Saya interprestasikan tidak cuma dipanggung tapi juga di dalam karya," ungkapnya.

Dalam berbisnis selain didukung tim yang solid Happy juga didukung sang suami. "Suami lebih lama di bisnis. Suami mengarahkan, kasih tahu akhirnya harus membagi tugas," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement