REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gigi menjadi bagian penting dalam penampilan seseorang. Jika gigi jelek atau warnanya kusam, tentu akan mengganggu penampilannya. Salah satu cara memperbaiki gigi adalah dengan veneer.
Veneer gigi adalah prosedur medis yang bertujuan untuk memperbaiki penampilan gigi dengan cara menempelkan veneer di bagian depan gigi. Pengajar konservasi gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran Irmaleny menjelaskan veneer gigi artinya melapisi gigi.
Veneer dibagi menjadi dua yaitu direct dan indirect. Dokter gigi Sandy Aditya Susilo dari Maximilian Dental Center Surabaya menjelaskan direct veneer bisa dilakukan bagi pasien yang mengalami gigi patah namun tidak memiliki banyak waktu. Pasien ingin hasilnya cepat dan bisa dipasang saat itu juga.
"Bahan dasar seperti bahan tambal tinggal diberi sinar bisa ditempel, beres. Tapi pastinya ada indikasi dan kontraindikasi. Tidak semua kasus bisa lakukan direct veneer. Jika giginya patah hampir 3/4 bagian, tidak mungkin. Lebih pantas indikasi dengan indircet veneer," ujarnya.
Indirect veneer berbeda dengan direct. Indirect membutuhkan waktu hingga beberapa pekan dan tidak bisa langsung pasang veneer. Menurut Sandy gigi pasien perlu dikecilkan, dirapikan, dicetak, baru bisa dipasang veneer.
Kekurangan direct veneer yaitu kisaran waktu dua tahun pasien harus kontrol karena warna mulai kusam. Sedangkan indirect veneer bisa bertahan lima sampai sepuluh tahun tergantung pola makan.
Untuk memasang veneer, gigi harus dikikis atau dipotong dengan batasan antara 0,5 sampai satu milimeter. Baik direct dan indirect veneer sama-sama melalui tahap pengikisan gigi tergantung indikasi.
Menurut Sandy perawatan estetik gigi cukup kompleks karena terkait bentuk wajah dan tinggi senyum orang. Perlu dipertimbangkan pula berapa banyak gigi yang terlihat dan seberapa banyak gigi yang akan dirawat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
