Senin 29 Apr 2019 09:15 WIB

Madonna Sempat Tertekan Beralih Peran Jadi Ibu Rumah Tangga

Madonna hanya mengurus keperluan anak saat tinggal di Portugal

Rep: Farah Noersativa/ Red: Christiyaningsih
Madonna
Foto: EPA
Madonna

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penyanyi ikon pop Amerika Serikat (AS) Madonna mengaku tertekan saat tinggal di Portugal. Sebab, saat itu dia harus menjadi seorang ibu rumah tangga. Sepanjang hari ia hanya mengurus keperluan anak dan sepak bola lantaran anaknya berlatih sepak bola.

Dilansir The Independent, pada 2017 lalu Madonna pindah ke Lisbon ibukota Portugal. Saat itu putra bungsunya David Banda berlatih sepak bola di akademi tim muda sepak bola Benfica.

Baca Juga

Pada awalnya, Madonna merasa menjadi seorang ibu dengan anak yang berlatih sepak bola adalah hal yang menyenangkan dan penuh petualangan. Akan tetapi setelah beberapa saat dia menyadari dia tak cocok dengan perubahan gaya hidup itu.

"Saya pergi ke Lisbon untuk menjadi ibu rumah tangga yang merupakan kisah gila yang saya tahu. Itulah hal terakhir yang Anda harapkan dari seorang gadis kontroversial seperti saya. Saya pikir itu akan menjadi sangat menyenangkan dan penuh petualangan. Tetapi kemudian saya mendapati diri saya pergi ke sekolah, menjemput anak-anak, dan pergi ke pertandingan sepak bola dan benar-benar menjadi tanpa teman dan saya sedikit tertekan,” kata penyanyi berusia 60 tahun itu saat wawancara dengan MTV pekan lalu.

Madonna pun mengaku dia sempat merasa perlu berteman dan bertemu dengan orang-orang baru untuk meningkatkan kondisi mentalnya. Dia menyebut mulai bertemu dengan orang-orang lain yang kebanyakan adalah seniman.

Kondisi yang dialaminya ini kemudian membuat dia untuk membuat album terbarunya, Madame X. Album itu merupakan album setelah album Rebel Heart yang rilis pada 2015 lalu. Pada Kamis (18/4), Madonna merilis sebuah lagu baru bertajuk Medellin. Lagu ini mengacu kepada album yang akan datang.

Rebel Heart sempat bocor secara daring tahun sebelumnya. Diva pop itu membuka cerita perihal penderitaannya dalam menghadapi kecemasan secara ekstrem karena kebocoran lagu-lagu pada album itu pada 2015 lalu. "Itu mulai membuatku menebak segalanya," katanya kepada LA Times.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement