REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat mengalami perubahan suasana hati, anak-anak bisa amat membingungkan dan sulit ditebak. Mereka mungkin memeluk Anda saat ini, namun beberapa menit kemudian meneriaki Anda.
Mereka mungkin senang hati bermain dengan adiknya, namun beberapa menit kemudian bertengkar satu sama lain. Saat berusia tujuh dan delapan tahun, tubuh anak kecil mulai memproduksi hormon yang akan mencapai puncaknya pada masa pubertas beberapa tahun kemudian.
Anak-anak mulai merasakan seluruh bentuk emosi tak terduga, bahkan tak sesuai dengan usianya dan kadang tak bisa mereka kendalikan. Berikut kiat mengendalikan perubahan suasana hati anak dilansir Womanitely.
6. Cari tahu penyebab perubahan suasana hati anak
Ketika Anda memerhatikan dengan cermat, perubahan suasana hati anak ada alasan jelas. Beberapa anak menjadi sangat marah ketika mereka lelah atau mengantuk. Beberapa anak lainnya mengalami perubahan suasana hati karena nutrisi tak seimbang atau kebanyakan makan junk food. Anda bisa mencoba mengarahkan anak untuk makan makanan lebih sehat dan lihat apakah ada perubahan setelah itu.
7. Tetapkan batasan
Ketika anak mengamuk, sering kali itu tak sepenuhnya benar-benar mengamuk. Mereka bisa saja sedang mengukur batas kesabaran orang tuanya. Sebaiknya Anda tak terlalu memanjakan anak dan sesekali anak perlu tahu orang tua juga memiliki batasan yang perlu dipatuhi.
8. Anak yang sulit berkomunikasi
Anak kadang menganggap orang-orang sekitar tak mengerti apa yang mereka inginkan. Anak berpikir apa yang mereka pikirkan tak seperti yang orang lain pikirkan. Oleh karenanya orang tua perlu memahami sejak awal bahasa dan perilaku anak.
9. Bantu anak ekspresikan dirinya
Ketika anak sedang dalam suasana hati buruk, coba ajak dia berbicara bahwa amarah tak menyelesaikan masalah. Ajarkan mereka cara mengekspresikan perasaannya lebih baik supaya masalah selesai lebih efektif.
10. Bisa jadi kondisi kejiwaan
Beberapa jenis perubahan suasana hati yang ekstrem diakibatkan kondisi kejiwaan, seperti gangguan perilaku, ADHD, dan gangguan kecemasan. Jika perubahan suasana hati anak Anda tampak tidak normal, Anda bisa mengonsultasikannya segera dengan dokter berkompeten.
Anda perlu waspada terhadap diagnosis pertama oleh dokter tentang kondisi kejiwaan anak. Pertimbangkan mendengarkan pendapat dari beberapa dokter dan waspada jika beberapa dokter mengungkapkan diagnosis sama.