REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga sarang lebah yang bersemayam di Gereja Katedral Notre-Dame, Paris, Prancis dikabarkan selamat. Gereja yang mengalami kebakaran pada Senin (15/4) itu selama ini merupakan rumah bagi 180 ribu lebah.
“Sampai pagi ini, lebah itu masih hidup," kata Penjaga Sarang, Nicolas Geant seperti dikutip dari People, Rabu (24/4).
Geant telah merawat sarang sejak mereka disimpan pada tahun 2013. Geant awalnya takut kebakaran itu akan berimbas pada sarang lebah yang menghasilkan lebih dari 165 pon madu setiap tahunnya.
Namun, ia optimistis lebah-lebah itu selamat setelah melihat sarangnya masih utuh melalui citra satelit.
"Saya mendapat telepon dari Andre Finot, juru bicara Notre-Dame, yang mengatakan ada lebah terbang masuk dan keluar dari sarang yang berarti mereka masih hidup," kata Geant.
Sarang-sarangnya terletak tepat di atap sakristi, sekitar 100 kaki di bawah atap utama utama Notre-Dame, yang hangus dilalap api. Ajaibnya, sarang-sarang itu mampu menahan kobaran api tanpa cedera.
"Seandainya mereka berada di tengah-tengah api, pasti mereka tidak akan selamat. Karena sarangnya terbuat dari kayu sehingga mereka akan terbakar," jelas Geant.
Sarang Notre-Dame adalah bagian dari upaya Paris untuk meningkatkan jumlah lebah. Hive telah ditempatkan di gedung-gedung Paris tercinta lainnya, termasuk gedung opera Palais Garnier.