Senin 22 Apr 2019 11:55 WIB

Harga Unit Apartemen Bisa Melonjak Tiga Kali dalam 25 Tahun

Investasi apartemen berpotensi melipatgandakan kekayaan.

CEO Crown Group Iwan Sunito.
Foto: crown group
CEO Crown Group Iwan Sunito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembang hunian Australia, Crown Group mendorong pembeli untuk berinvestasi sekarang dengan dasar keuntungan jangka panjang. CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan investasi apartemen berpotensi melipatgandakan kekayaan mereka dalam 25 tahun.

Dia menyatakan bahwa properti adalah permainan jangka panjang, bukan permainan jangka pendek. Laporan 25 years of Housing Trends yang dibuat oleh CoreLogic  pada tahun 2018 menunjukkan bahwa sejak tahun 1993 nilai hunian di seluruh Australia telah meningkat secara rata-rata sebesar 5,9 persen per tahun.

Baca Juga

Persentase total pertumbuhan mencapai 316 persen, dari  Rp 1,2 miliar menjadi Rp 5,1 miliar. Pada tahun 2043, harga rata-rata unit apartemen di Sydney diperkirakan mencapai Rp 34,7 miliar.

"Teori dasar dalam permainan properti, Anda tidak menunggu dan membeli tetapi Anda membeli dan menunggu," katanya.

Dia menuturkan nilai properti selama dua dekade terakhir telah membuktikan dirinya sebagai investasi yang solid. “Kami telah melihat contoh di suatu daerah di Sydney di mana sebuah rumah yang dulunya senilai Rp 1 miliar pada tahun 1985, sekarang bernilai Rp 20 miliar, artinya terjadi pertumbuhan nilai sebesar 2000 persen dalam 34 tahun atau rata-rata 58 persen per tahun.

“Beli aset, jangan pernah menjualnya, dan nikmati pertumbuhan capital gain untuk membangun kekayaan atau ekuitas Anda. Hari ini, Anda hampir tidak dapat membayangkan harga rata-rata apartemen di Sydney akan naik tiga kali lipat dalam beberapa dekade, dan juga, 25 tahun yang lalu, orang-orang tidak pernah membayangkan harga satuan rata-rata akan menjadi Rp 7,5 miliar pada hari ini," kata dia.

Iwan Sunito mengatakan bahwa tren peningkatan untuk tinggal di apartemen selama dua dekade terakhir juga menjadi pertanda baik untuk harga satuan dalam jangka panjang. Sebab, lebih banyak pembeli memilih tinggal apartemen dibandingkan rumah tapak karena harga yang lebih rendah dan lokasi yang lebih nyaman.

"Saat ini, orang Australia suka tinggal di apartemen. Mereka dapat menikmati gaya hidup mewah yang dekat dengan pusat kota dan sekolah berkualitas. Dengan keamanan yang baik dan fasilitas gaya hidup seperti kolam renang dan pusat kebugaran tanpa harus kerepotan dengan masalah pemeliharaan dan berkebun," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement