REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produser film Kucumbu Tubuh Indahku yakin bahwa filmnya tidak akan menghadapi boikot. Alasannya film tersebut tidak secara khusus membahas mengenai LGBT, tetapi lebih mengupas mengenai manusia itu sendiri.
Sebagai produser, Ifa sudah mengetahui dan mempertimbangkan risiko yang akan didapat. Namun, sutradara Sang Penari ini yakin jika filmnya jauh dari hal-hal yang bersifat vulgar.
"Yang paling penting tahu betul apa alasan kita menyampaikan film seperti ini, bahwa yang kita omongkan ya manusia itu sendiri, itu yang justru kalau misalnya film ini ditonton seharusnya tidak ada kekhawatiran ini sama sekali," kata Ifa Isfansyah dalam kunjungan media promosi film Kucumbu Tubuh Indahku, Selasa (16/4).
"Karena filmnya tidak dengan vulgar omongkan itu, bukan mencari kontroversi, memang yang kita omongkan benar-benar manusia, pondasi sesuatu yang dasar dalam tubuh manusia. Kalau memang menonton filmnya, kekhawatiran itu pasti tidak ada karena jelas sekali kekuatan film ini ada di mana," lanjutnya.
Ifa dan seluruh timnya berkomitmen membuat film untuk dilihat oleh banyak orang. Sehingga mereka tidak mungkin membuat tontonan yang tanpa pesan.
"Salah satu tanggung jawab saya adalah mempertemukan film ini dengan penonton. Salah satu platform yang paling bisa untuk menyampaikan itu adalah bioskop konvensional, coba ke lembaga paling formal LSF (Lembaga Sensor Film), setelah tidak ada masalah, tidak ada alasan lain. Jadi saya punya dasar kuat kenapa film ini harus ditonton," jelas menantu Garin Nugroho itu.
Bagi Ifa, Kucumbu Tubuh Indahku adalah film yang berbicara soal kemanusiaan. Sebab apa yang dialami oleh tokoh Juno dalam film tersebut juga dirasakan orang lain.
"Yang paling penting, yang harus kita pilah adalah tentang kemanusiaan, humanisme kita bagaimana, karakter apa pun yang membentuk diri kita dari perjalanan sejak lahir dan setiap orang punya pengalaman masing-masing," ujarnya.
"Saya pikir semua orang mengalami itu, film ini hanya satu contoh kecil dan ini bukan film biografi yang hanya lihat hidup Rianto, senangnya Rianto bersedia kisahnya difilmkan," katanya.
Kucumbu Tubuh Indahku terinspirasi dari kisah hidup Rianto, seorang penari Lengger yang memiliki sifat maskulin dan feminin dalam satu tubuh. Film tersebut akan tayang di bioskop mulai 18 April 2019.