Selasa 09 Apr 2019 12:06 WIB

Senyawa Pedas Cabai Perlambat Sebaran Kanker Paru-Paru

Penelitian tentang cabai bisa membuka pengobatan baru tentang kanker.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Makanan pedas umumnya kaya cabai.
Foto: Pixabay
Makanan pedas umumnya kaya cabai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi menyebutkan senyawa yang membuat cabai pedas dapat membantu mencegah penyebaran kanker paru-paru. Penelitian ini dapat membuka jalan bagi pengobatan baru terhadap penyakit mematikan itu.

Sebagian besar kematian terkait kanker terjadi ketika kanker menyebar ke lokasi yang jauh, suatu proses yang disebut metastasis. "Kanker paru-paru dan kanker lain biasanya bermetastasis ke lokasi sekunder seperti otak, hati atau tulang, membuat mereka sulit diobati," kata Jamie Friedman, seorang kandidat doktor yang melakukan penelitian di Universitas Marshall di AS seperti dilansir dari laman Indian Express, Selasa (9/4).

Baca Juga

Studi ini menunjukkan bahwa senyawa alami capsaicin dari cabai dapat mewakili terapi baru untuk memerangi metastasis pada pasien kanker paru-paru.

Dalam percobaan yang melibatkan tiga baris sel kanker paru-paru sel manusia yang tidak dikultur, para peneliti mengamati bahwa capsaicin menghambat invasi, langkah pertama dari proses metastasis. Mereka juga menemukan bahwa tikus dengan kanker metastasis yang mengonsumsi capsaicin menunjukkan area sel kanker metastatik yang lebih kecil di paru-paru dibandingkan dengan tikus yang tidak menerima pengobatan.

Eksperimen tambahan mengungkapkan bahwa capsaicin menekan metastasis kanker paru-paru dengan menghambat aktivasi protein Src. Protein ini berperan dalam pensinyalan yang mengontrol proses seluler seperti proliferasi, diferensiasi, motilitas, dan adhesi.

"Kami berharap suatu hari capsaicin dapat digunakan dalam kombinasi dengan kemoterapi lainnya untuk mengobati berbagai kanker paru-paru," kata Friedman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement