REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengundurkan diri dari perusahaan menjadi keputusan yang banyak dilakukan. Biasanya dilakukan terutama oleh mereka yang menginginkan suasana dan lingkungan kerja baru, atau karena soal gaji dan lainnya.
Keputusan ini pada umumnya dilakukan dengan penuh pertimbangan terlebih dahulu, mengingat urusan mencari pekerjaan baru juga bukan hal yang mudah. Namun apapun alasan pengunduran diri, dalam proses ini Anda tentu membutuhkan surat pengunduran diri yang diajukan secara khusus kepada perusahaan.
Lalu, apakah Anda sudah menuliskan surat pengunduran diri ini dengan tepat? Meski akan meninggalkan perusahaan, pastikan Anda harus menulis surat pengunduran diri yang profesional kepada pihak perusahaan.
Hal ini penting, mengingat selama ini Anda telah bekerja dan menjadi bagian dari perusahaan tersebut selama beberapa waktu belakangan. Di luar itu, tentunya waktu Anda masuk di perusahaan tersebut juga menggunakan surat lamaran kerja, bukan?
Bukan hanya itu saja, surat pengunduran diri Anda kemungkinan akan mempengaruhi hari-hari terakhir kerja Anda di perusahaan, bahkan termasuk isi surat rekomendasi yang akan Anda dapatkan dari perusahaan yang sekarang.
Jangan sampai Anda mendapatkan surat rekomendasi yang buruk dari perusahaan, hanya karena mengirimkan surat pengunduran diri yang tidak tepat dan profesional. Jika sudah berencana keluar kerja, berikut cara menulis surat resign yang benar seperti dikutip dari Cermati.com.
Berhenti bekerja (ilustrasi) (pixabay)
Tulis Surat Resign dengan Kata Pembuka yang Ringkas dan Jelas
Meski berniat untuk membuat surat pengunduran diri yang sopan, bukan berarti Anda perlu menggunakan berbagai basa-basi yang tidak perlu di sana. Hindari berbagai kata-kata yang tidak penting dan berbelit-belit di dalam surat pengunduran diri ini, sebab hal ini akan membuat surat tersebut tampak tidak profesional.
Membuat surat pengunduran diri yang sederhana dengan tujuan yang jelas adalah keputusan yang paling tepat. Pada bagian pembukaan surat pengunduran diri ini ada 2 poin penting yang wajib Anda cantumkan di dalamnya, yakni jabatan/posisi terakhir yang Anda pegang selama ini dan juga tanggal efektif pengunduran diri yang akan Anda ajukan kepada pihak perusahaan.
Sampaikan kedua hal ini dengan jelas, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan di benak atasan atau pihak perusahaan yang menerimanya. Pada umumnya sebelum mengajukan surat pengunduran diri, menemui atasan dan menyampaikan secara langsung alasan pengunduran diri adalah hal yang lazim dilakukan, dan Anda bisa melakukan hal yang satu ini.
Simak contoh bagian pembukaan surat pengunduran diri berikut ini:
Yang terhormat (nama lengkap atasan Anda),
Melalui surat ini saya berniat menyampaikan permohonan pengunduran diri saya sebagai (cantumkan posisi/jabatan terakhir Anda) di perusahaan (tuliskan nama perusahaan tempat Anda bekerja). Pengunduran diri ini mulai efektif per tanggal (cantumkan tanggal yang jelas, setidaknya 2 pekan atau 1 bulan setelah pengajuan surat pengunduran diri Anda atau tergantung pada kebijakan perusahaan tempat Anda bekerja).
Pindah ke kantor lain menjadi salah satu alasan untuk berhenti bekerja. (pixabay).
Sampaikan Ucapan Terima Kasih dengan Tulus
Mengucapkan terima kasih kepada perusahaan merupakan hal penting yang tak boleh Anda lupakan. Anda telah mendapatkan kesempatan baik untuk menimba ilmu dan pengalaman kerja selama di sana, sehingga wajar saja jika Anda berterima kasih untuk hal tersebut.
Tidak ada salahnya untuk mencantumkan momen atau bahkan hal tertentu yang Anda alami selama bekerja dan akan menjadi kenangan indah tak terlupakan. Sampaikan juga rasa syukur Anda karena sudah pernah bekerja di perusahaan tersebut.
Biasanya hal-hal sederhana seperti ini akan membuat surat pengunduran diri memiliki nilai lebih di mata perusahaan.
Berikut ini contohnya:
Saya juga mengucapkan terima kasih karena sudah mendapatkan kesempatan untuk bergabung di perusahaan ini sejak (cantumkan sejak kapan Anda bekerja). Saya mendapatkan banyak pengalam bekerja dan menikmati semua proses tersebut dengan menyenangkan. Saya bisa belajar tentang banyak hal (sebutkan apa saja yang Anda pelajari selama di sana) dan semua ini akan menjadi bekal saya dalam meniti karier ke depannya.
Pria dan wanita di tempat kerja. Ilustrasi
Tetap Menyelesaikan Tanggung Jawab Sebelum Mengundurkan Diri
Sampaikan juga bahwa Anda akan menyelesaikan semua tugas-tugas Anda sebelum meninggalkan perusahaan, termasuk membantu proses transisi kepada pegawai baru yang akan menggantikan posisi Anda.
Anda bisa memberikan kepastian untuk menuntaskan berbagai pekerjaan Anda hingga hari terakhir Anda bekerja. Sehingga Anda benar-benar menunaikan kewajiban sebagaimana masih menyandang status karyawan hingga hari terakhir di perusahaan.
Sampaikan rasa tanggung jawab Anda seperti berikut:
Selama 2 pekan terakhir (sesuai dengan waktu pengunduran diri Anda) ke depan, saya memastikan semua pekerjaan serta tugas saya akan saya selesaikan dengan baik. Saya juga dengan senang hati akan membantu masa transisi di posisi saya, termasuk membagi informasi terkait detail pekerjaan saya kepada pengganti saya nantinya.
Saya sangat berharap perusahaan ini akan terus berkembang di masa yang akan datang dan semoga hubungan baik kita tetap terjalin ke depannya.
Hormat saya,
(Nama Anda)
Tetaplah Profesional
Mengajukan surat pengunduran diri menjadi hal penting yang tak bisa Anda abaikan ketika akan pindah tempat kerja. Hindari berbagai kata yang bertele-tele pada surat pengunduran diri Anda, terutama untuk berbagai hal yang tidak perlu dicantumkan di sana. Tulislah surat pengunduran diri Anda dengan benar, sehingga pihak perusahaan meresponsnya dengan positif. Setelah itu tetaplah bekerja sebangaimana mestinya dan menjaga profesionalisme.
Artikel ini kerja sama Republika.co.id dan Cermati.com