Kamis 04 Apr 2019 19:01 WIB

Mengenal Sri Asih, Si Buta dari Gua Hantu, dan Gundala

Indonesia memiliki jagoan yang tak kalah seperti Sri Asih dan Gundala.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Peluncuran Perangko Seri Jagoan Indonesia. Prangko Seri Jagoan Indonesia saat peluncuran di Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Peluncuran Perangko Seri Jagoan Indonesia. Prangko Seri Jagoan Indonesia saat peluncuran di Jakarta, Kamis (4/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Superman, Avengers, Sailormoon maupun superhero lainnya produk luar negeri begitu eksis bahkan mampu menggeser hero asli Indonesia. Padahal sejak tahun 1954, Indonesia telah memiliki superhero yang bernama Sri Asih karya Raden Ahmad Kosasih (Bapak Komik Indonesia).

Pada Kamis (4/4), Asosiasi Komik Indonesia (AKSI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan prangko edisi spesial yang bertemakan Jagoan seri komik Indonesia yaitu Sri Asih, Si Buta dari Gua Hantu dan Gundala. Peluncuran ini juga menjadi ajang untuk memeringati 100 tahun kelahiran RA Kosasih.

Commercial General Manager dari Bumilangit Entertainment Corpora (salah satu anggota AKSI) Andy Wijaya mengatakan, diangkatnya tiga jagoan tersebut adalah hal positif sehingga jagoan komik Indonesia bisa semakin dikenal masyarakat luas.

"Ini kan salah satu upaya kami, karena selama ini pun Bumilangit sebagai pemegang hak cipta dari Sri Asih, Gundala dan Si Buta dari Gua Hantu selalu kami promosikan dengan berbagai cara," ungkap Andy usai peluncuran prangko edisi jagoan Indonesia di Gedung Filateli Jakarta, Kamis (4/4).

photo
Peluncuran Prangko Seri Jagoan Indonesia. Pernak-pernik komik karya pengarang Indonesia juga ditampilkan saat peluncuran Prangko Seri Jagoan Indonesia di Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Dia menerangkan, Sri Asih adalah karya pertama RA Kosasih yang bertema superhero yang menjadi tonggak sejarah komik Indonesia pertama yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1954 oleh Penerbit Melodie. Sri Asih adalah sosok adisatria perempuan pertama yang muncul 1 Januari 1954 di Madjalah Komik. Sri Asih juga telah menginspirasi kelahiran adisatria lainnya di dunia komik Indonesia.

Selanjutnya, Si Buta dari Gua Hantu yang merupakan sosok pendekar buta dari Banten yang berkeliling Nusantara untuk menegakkan keadilan dan memberantas angkara murka. Tahun ini juga diperingati sebagai tahun ke 52 kelahiran si Buta dari Gua Hantu.

Jagoan selanjutnya, kata Andy, yaitu Gundala Putera Petir, tokoh adisatria paling dikenal di Indonesia karya Hasmi yang muncul sejak pertengahan tahun 1969. Tahun ini juga tepat 50 tahun kemunculan Gundala.

"Gundala ini memiliki sejumlah kekuatan super yang bersumber dari petir. Karakter Gundala, Sri Asih, Si Buta dari Gua Hantu ataupun jagoan Indonesia lainnya perlu terus dikenalkan, khususnya pada milenial," ucap dia.

Prangko yang dirilis kali ini dipersiapkan beberapa versi yaitu souvenir sheet yang berisikan 3 prangko dengan nominal Rp 10 ribu. Kemudian versi standar dengan masing-masing nominal Rp 3 ribu dan Sampul Hari Pertama (SHP) yang sudah dilelang pada acara peluncuran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement