Kamis 04 Apr 2019 09:45 WIB

Makan Sehat Diprediksi Menjadi Megatren 2019

Prediksi makan sehat disampaikan konsultan ritel berbasis riset

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Christiyaningsih
Konsumsi makanan sehat dan olahraga membantu menjaga daya tahan tubuh.
Foto: Republika/Prayogi
Konsumsi makanan sehat dan olahraga membantu menjaga daya tahan tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Makan sehat dan mengonsumsi menu makanan berbasis nabati diprediksi akan menjadi megatren 2019. Hal itu disampaikan oleh konsultan ritel berbasis riset, MCA Insight & HIM.

MCA Insight & HIM menggagas studi yang mendukung pernyataan tersebut. Lebih dari sepertiga konsumen mengaku makan lebih sehat sejak setahun silam. Gula dan pemanis buatan adalah hal utama yang semakin dikurangi dari menu.

Baca Juga

Sebanyak 50 persen orang dewasa Inggris yang mengikuti survei sekarang sadar untuk makan lebih banyak sayuran. Sebanyak 10 persen mencari cara untuk melakukan diet vegetarian dan enam persen lainnya merencanakan itu setahun mendatang.

Ada 67 persen konsumen yang menganggap pilihan makanan sehat tersedia lengkap dan memuaskan di supermarket. Skor itu lima kali lebih banyak daripada penilaian untuk toko serba ada yang hanya dipercaya oleh 13,6 persen.

Direktur Wawasan Konsumen di MCA Insight & HIM, Gareth Nash, mengatakan tren hidup sehat yang terus meningkat itu memberi peluang besar bagi ritel. Supermarket memimpin jalan bagi toko kelontong dan menyediakan solusi makan sehat.

Dengan rentang yang lebih kecil, kondisi itu lebih menantang bagi pengecer c-store untuk meningkatkan kepuasan dan pemenuhan kebutuhan konsumen. Pengecer perlu membuat pembeli lebih nyaman membeli kebutuhan di toko mereka.

"Pola makan vegan dan vegetarian menjadi kian umum, jadi kami berharap untuk melihat lebih banyak produk nabati yang menjadi perhatian utama di tahun 2019," ungkap Nash, seperti dikutip dari laman Talking Retail.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement