REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merek kosmetik Fenty Beauty milik penyanyi top Rihanna telah meminta maaf atas pemilihan nama highlighter 'Gheisha Chic' pada koleksi terbarunya. Nama tersebut memicu kontroversi karena dinilai rasis bahkan dituding mengejek budaya Jepang.
Pada Jumat (29/3), akun resmi Instagram Fenty Beauty merilis warna baru highlighter yang masing-masing bernama Afternoon Snack dan Giesha Chic. Warganet langsung membanjiri laman komentar dan menuding Fenty Beauty tidak sensitif terhadap komunitas Asia.
"Ini adalah merek yang ingin inklusif, namun, LOL saya tidak percaya bahwa Riri belajar dari masa 'Putri Tiongkok'," tulis salah satu warganet, merujuk pada penampilan penyanyi di Met Gala 2015.
Beberapa pengguna Twitter juga menjelaskan mengapa mereka menganggap nama produk tersebut menghina. "Rihanna, jelaskan mengapa orang Asia sering jadi target rasisme? Ini rasanya lebih buruk ketika tindakan rasis datang dari kelompok marginal lain," tulis warganet lainnya seperti dikutip dari Independent, Rabu (3/4).
Setelah kritik, Fenty Beauty kemudian menghapus foto highlighter tersebut dari penjualan. Mereka menyatakan bahwa produk teranyar itu bakal kembali hadir setelah mendapat nama baru.
Hal itu berdasar pada keterangan seorang pengguna Reddit yang mengaku, Fenty Beauty telah mengirim pesan langsung ke Instagramnya setelah mereka meninggalkan komentar kritis.
"Kami mendengar keluhanmu, kami telah menarik produk itu sampai dapat diganti namanya. Kami ingin meminta maaf secara pribadi. Terima kasih banyak telah mendidik kami," tulis pesan tersebut.