Selasa 02 Apr 2019 16:01 WIB

Ini Harga Bila Istana Buckingham Disewa Melalui Airbnb

Airbnb melirik Istana Buckingham yang total memiliki 775 kamar.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Indira Rezkisari
Istana Buckingham
Foto: flickr
Istana Buckingham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengunjungi negara Inggris, tak akan seru jika tak ke Istana Buckingham. Istana yang dihuni oleh keluarga kerajaan itu menarik wisatawan tersendiri di London, Inggris.

Hal itu pun dimanfaatkan oleh manajemen manajer perhotelan dan wisata dunia Airbnb untuk melobi Sang Ratu. Airbnb memiliki keinginan mendaftarkan Istana Buckingham di Airbnb. Menurut data perhitungan Airbnb, Sang Ratu bisa menghasilkan lebih dari 1,3 juta dolar Amerika Serikat (AS) per malam dari Airbnb.

Baca Juga

Perusahaan manajemen Airbnb telah menghitung kira-kira berapa yang harus seseorang bayar jika dia tak menginap di apartemen standar atau suite hotel demi sebuah kamar di istana. Menurut angka-angka dari GuestReady, Sang Ratu dapat mengenakan tarif harian sebesar 3.570 poundsterling, atau setara 4.657 dolar AS untuk salah satu dari 52 kamar tidur kerajaan. Angka itu setara sekitar Rp 66 juta.

Sementara itu, taman istana akan disewakan seharga 400 ribu poundsterling, atau setara dengan Rp 7,4 miliar. Sedangkan 19 ruang pusat, dihargai masing-masing seharga 16 ribu poundsterling atau setara sekitar Rp 297 juta.

Perusahaan memperkirakan total tarif harian penggunaan Buckingham bisa mencapai 1.034.291 poundsterling atau Rp 19,1 miliar. Tarif itu terdiri atas penyewaan ruang acara, apartemen, dan suite hotel di area yang memberikan standar kemewahan yang sama.

Perlu diketahui, Buckingham bukan hanya markas administrasi monarki dan kediaman pribadi Ratu. Namun, istana itu juga memiliki total 775 kamar yang mengesankan. Istana dilengkapi dengan bioskop pribadi, kolam renang dalam ruangan, kantor pos dan pusat medis.

Istana saat ini sedang melakukan renovasi senilai 369 juta poundsterling atau Rp 7,3 triliun. Renovasi itu akan memakan waktu satu dekade untuk menyelesaikannya.

Hal itu diketahui setelah laporan oleh spesialis bahwa pekerjaan itu dilakukan tanpa ada yang mendesak dan ada risiko kerusakan serius. Renovasi itu dikerjakan kepada bangunan untuk dapat melalui peristiwa kebakaran hebat atau kerusakan air.

Tampaknya, tidak mungkin Hotel Istana Buckingham bisa menjadi kenyataan dalam waktu dekat. Tetapi jika Anda menyukai gagasan untuk melihat di balik dinding istana, keluarga kerajaan baru-baru ini merilis video di belakang layar. Video itu menunjukkan bagaimana kepala pelayan Ratu menjelajahi koridor-koridor berliku di bangunan, dilansir dari laman This Is Insider.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement