Ahad 31 Mar 2019 12:03 WIB

Kue Subuh Pasar Senen yang Legendaris

Waktu terbaik belanja kue di Pasar Senen adalah pukul 21.00.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Indira Rezkisari
Pasar Kue Subuh Senen. Aktivitas jual beli di Pasar Kue Subuh Senen yang berlokasi di lahan parkir Pasar Senen Blok 4 dan 5, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
Foto: Antara/Sugiharto Purnama
Pasar Kue Subuh Senen. Aktivitas jual beli di Pasar Kue Subuh Senen yang berlokasi di lahan parkir Pasar Senen Blok 4 dan 5, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar Senen menjadi salah satu destinasi yang tepat untuk berbelanja bermacam kebutuhan, mulai dari baju baru, bekas, buku, elektronik, kebutuhan sehari-hari hingga jajanan kue basah. Bagi para pemburu jajanan pastinya sudah mengenal kue subuh pasar Senen.

Lahan parkir Pasar Senen yang awalnya dipadati dengan motor dan mobil yang parkir, berubah menjadi surga aneka kue basah. Para pedagang kue membanjiri area Pasar Senen, tepatnya berada di blok III, IV dan V selepas ba'da maghrib.

Baca Juga

Sahril (25), salah seorang penjual kue basah mengatakan telah berjualan sejak lima tahun lalu. Di atas meja berkurang 2x2 meter persegi, terdapat sekitar 20 macam kue yang dijajakan.

"Ada kue tart mini, lemper, lumpia, kue bisul, ya itu, ada banyak sekali," kata Sahril kepada Republika.

Dari sekian banyak kue yang dijajakan, lemper dan kue tart mini masih menjadi kue favorit para pembeli. Apalagi, lanjut dia, pada hari libur tak sampai pukul 03.00 dini hari, sekitar 200 biji kue tart mini telah ludes terjual.

photo
Pasar Kue Subuh Senen. Pedagang beraktivitas di Pasar Kue Subuh Senen, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).

Harga yang ditawarkan cukup bervariasi, dari Rp 1.000, hingga Rp 2000 per biji. "Kue tar ini harganya Rp 1.500 kalo lumpia Rp 2.000 macam-macam sih," katanya.

Meskipun tidak membuat kue dengan tangan sendiri, Sahril mengaku cukup banyak memperoleh keuntungan dari berjualan kue. Dia merinci, harga kue yang dijual Rp 2.000 kepada pembeli, diambil dari pembuat kue dengan harga Rp 1.800. Keuntugan tersebut sama dengan kue basah yang harganya Rp 1.500.

Sedangkan, keuntungan tertinggi dari kue yang dijajajakannya didapat dari kue basah yang harganya Rp 1.000 rupiah. Sebab, Sahril mendapat keuntugan 300 rupiah dari setiap kue yang terjual.

"Saya ambil dari orang lain, dijual lakunya berapa, terus saya kembalikan juga yang tidak laku ke orangnya, dia di Senen juga kok," katanya sambil menunjuk ke arah Barat.

Sahril mengaku, dari berjualan kue di Pasar Senen, dia mampu mendapat keuntugan bersih hingga Rp 500 ribu-Rp 700 ribu rupiah. Angka itu, berbeda jika dibandingkan dengan hari libur. Pada akhir pekan, banyak pembeli yang memadati pasar kue subuh, sehingga keuntungannya juga mengalami kenaikan.

"Kalau ramai dapat saja sampai sejuta, itu pas hari libur biasanya dapat segitu," ujarnya.

Kue yang dijajakan para penjual terbilang sangat lengkap, bahkan ada saja kue yang tidak dicari sekalipun bisa ditemukan di kue subuh Senen. Hal itu diungkapkan oleh Ade Sulaiman (22), salah seorang pembeli.

photo
Pasar Kue Subuh Senen. Pedagang beraktivitas di Pasar Kue Subuh Senen, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).

"Kita sih senang, ada pasar kue kayak gini lengkap. Bahkan yang tidak dicari ada," katanya.

Bersama dengan temannya Wahyuning (22), Ade mengaku dua kali dalam seminggu pasti menyambangi kue subuh. Dia mengatakan, biasanya datang pada pukul 22.00 untuk membeli kue seperti lupis, bolu, lumpia dan sebagainya.

"Kue basah jam 10 itu masih komplit, tapi biasanya kalau kita ke sini jam 2 paling tinggal roti-roti besar saja," ujarnya.

Jika pengunjung ingin mencoba aneka kue basah, bisa datang ke Pasar Senen pukul 18.00 atau hingga pukul 06.00 pagi. Lebih tepat, jika ingin melihat banyak kue, disarankan untuk datang pada pukul 20.00 atau 21.00.

Jika terlalu awal, beberapa penjualan masih menata dagangannya. Sedangkan ketika sudah pagi atau pada waktu subuh, beberapa kue sudah ludes terjual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement