Jumat 29 Mar 2019 09:14 WIB

Berbuat Baik Bisa Kurangi Kecemasan Sosial

Tindakan kebaikan secara acak dapat mengalahkan kecemasan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Memberikan kado. Ilustrasi.
Foto: Hufpost
Memberikan kado. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi mereka yang bergulat dengan kecemasan sosial, pikiran untuk keluar dari rumah dan berinteraksi dengan orang lain dapat menjadi penyebab stres. Penelitian terbaru menunjukkan bagaimana dapat mengambil peran aktif untuk mengalahkan kecemasan dengan melakukan tindakan kebaikan secara acak.

Melakukan upaya yang disengaja untuk mencerahkan hari orang lain dengan melakukan sesuatu yang bijaksana, baik, dan penuh perhatian dapat mengurangi kegugupan ketika berada dalam sekelompok orang. Alasannya? Itu membuat pikiran menjauh dari diri sendiri.

Studi yang dilakukan peneliti dari University of British Columbia mencoba melihat apakah melakukan tindakan kebaikan akan mengurangi kecemasan sosial. Studi ini melibatkan 146 peserta yang mendapat skor tinggi dalam penilaian kecemasan sosial dan menjadikan mereka tiga kelompok.

Satu kelompok ditugaskan untuk melakukan tindakan kebaikan seperti bermanfaat bagi orang lain atau membuat orang lain bahagia. Contoh tindakan kebaikan termasuk mencuci piring teman sekamar, memotong rumput tetangga, dan menyumbang untuk amal. Para peserta ini diminta untuk terlibat dalam tiga tindakan kebaikan seharian selama dua hari per pekan selama empat pekan.

Dikutip dari Health, anggota kelompok kedua hanya diberitahu untuk lebih bersosialisasi dengan orang lain. Ini untuk mengkompensasi kemungkinan pengurangan kecemasan sosial yang dapat dikaitkan dengan peningkatan interaksi dengan orang lain. Para peserta diminta masuk ke dalam situasi sosial yang biasanya mereka hindari dan tetap tinggal sampai kecemasan berkurang.

Kelompok ketiga adalah kelompok menjaga, anggota hanya diminta untuk menulis buku harian tentang interaksi sosial mereka. Mereka diminta mencatat setidaknya tiga peristiwa yang terjadi seharian pada dua hari per pekan selama empat pekan yang sefrekuensi dengan kelompok pertama. Contoh detil kehidupan yang dicatat oleh peserta termasuk menghadiri kelas, memasak, dan berbelanja.

Hasil dari penelitian yang terbit di jurnal //Motivation and Emotion// ini menemukan mereka yang melakukan kebaikan secara acak mengalami penurunan kecemasan sosial. Peneliti berteori tindakan kebaikan dapat membantu melawan harapan sosial yang negatif. Membantu orang-orang yang cemas secara sosial menciptakan persepsi yang lebih positif dan harapan terhadap lingkungan sosial mereka. Penelitian lain menunjukkan hasil yang serupa, kata penelitian itu.

Dengan melakukan tindakan kebaikan, anggota kelompok pertama dapat mengharapkan reaksi positif dari orang lain. Dengan cara itu dapat mengurangi kebutuhan mereka untuk menghindari interaksi sosial karena takut akan pengalaman negatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement