REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ahli dermatologi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI) Jakarta, Kardiana Purnama Dewi, mengatakan eksim atau dermatitis menjadi salah satu masalah kulit yang paling sering muncul belakangan ini. Menurut dia, kondisi peradangan kulit yang ditandai munculnya rasa gatal dan kulit memerah itu umumnya berawal dari kulit yang kering.

"Saat ini kebanyakan pasien yang datang ke dokter itu kasus eksim atau dermatitis. Eksim merupakan peradangan kulit yang ditandai gatal-gatal, merah-merah (pada kulit), kadang klenting-klenting. Pencetusnya kulit kering baik pada usia muda maupun tua," kata dia di Jakarta, Rabu (27/3).

Penyebab kulit kering beragam. Penyebab eksim mulai dari kebiasaan jarang menggunakan pelembab (lotion), paparan sinar matahari, polusi udara, perubahan cuaca, terlalu sering mandi menggunakan air hangat, dan kebiasaan mengonsumsi makanan rendah gizi. "Paparan AC setiap hari juga bisa membuat kulit kering, kebiasaan merokok, terlalu sering pakai antiseptik," tutur Kardiana.

Menurut dia, menggunakan lotion secara rutin bisa membantu mengurangi derajat keparahan eksim. Jika eksim tak kunjung pulih, bisa jadi penderita kekurangan vitamin D.

"Pakai lotion teratur eksim bisa berkurang, tetapi kadang kambuh. Bisa jadi karena kurang vitamin D, pasien saya suruh berjemur,"  kata dia. Untuk menghindari efek buruk sinar matahari, sebaiknya gunakan tabir surya sejak pukul 08.00 hingga 17.00.

Ikuti Whatsapp Channel Republika