Rabu 27 Mar 2019 06:12 WIB

Kurang Minum Picu Penyakit Ginjal

Bermula dari gangguan kemih lalu merembet ke penyakit ginjal.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Pelajar meminum air minum di fasilitas air siap minum (Drinking Fountain) di halaman Museum Nasional, Jakarta, Jumat (9/11).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pelajar meminum air minum di fasilitas air siap minum (Drinking Fountain) di halaman Museum Nasional, Jakarta, Jumat (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ancaman penyakit ginjal menjadi salah satu yang paling serius di Indonesia. Mengacu pada Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, prevalensi penyakit ginjal kronis di Indonesia mencapai 3,8 per mil yang berarti 3.800 orang dari 1 juta orang mengidap penyakit batu ginjal kronis.

Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) sekaligus ahli gizi, dr Diana Sunardi mengatakan, salah satu pemicu utama penyakit ginjal yaitu karena kurang mengonsumsi air putih. "Efek jangka panjang dari kurang minum itu ya bisa ginjal. Mula-mula gangguan saluran kemih dulu, terus merembet ke penyakit ginjal," kata dr Diana dalam diskusi peringatan Hari Ginjal Sedunia di Jakarta.

Baca Juga

Dia menjelaskan, minum banyak air akan merangsang fungsi ginjal yang tepat. Ginjal bertanggung jawab untuk mengeluarkan racun, urea dan garam dari tubuh. Artinya dengan menjaga ginjal, kita telah berkontribusi untuk menyeimbangkan metabolik tubuh.

"70 persen dari tubuh kita adalah cairan. Jadi kita harus bisa memenuhi kebutuhan cairan kita setiap harinya dengan minum air putih yang cukup," ungkap dr Diana.

Menurut dia, kebutuhan cairan tubuh setiap orang berbeda-beda. Bergantung pada usia, kebutuhan dan kondisi tubuh seseorang.

Dalam kondisi normal, anak-anak dianjurkan mengonsumsi enam gelas sehari atau 1.500 hingga 1.600 cc air putih. Untuk dewasa dianjurkan minum delapan gelas atau 2.000 cc setiap harinya. Sedangkan bagi ibu hamil dan menyusui disarankan mengonsumsi 10 gelas perhari, menambah dua gelas dari kebutuhan orang dewasa pada umumnya.

"Ini juga berlaku bagi orang-orang yang aktivitasnya berat dan kondisi tubuhnya sedang tidak fit harus menambah dua gelas, atau disesuaikan saja dengan kebutuhan tubuhnya saat itu," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement