REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekian lama sibuk dengan kegiatan politik, Desy Ratnasari kembali membintangi film layar lebar. Sang aktris kini terlibat dalam proyek film Buya Hamka, berperan sebagai sosok ibunda sang ulama.
"Buya Hamka seorang ulama yang istimewa. Beliau juga budayawan dan politikus. Alhamdulillah dipercaya bergabung dalam produksi yang luar biasa ini," kata Desy mengungkap alasannya kembali berakting.
Film layar lebar terakhir yang dia bintangi adalah Kun Fayakuun rilisan 2008. Lantas, pelantun lagu "Tenda Biru" itu lebih banyak berakting di sinetron, menjadi pembawa acara, atau didapuk sebagai juri sejumlah ajang bakat.
Setelah cukup lama tidak berakting, Desy mengaku menjumpai sejumlah tantangan. Dalam produksi film Buya Hamka, menurut dia tantangan terbesar adalah soal bahasa. Perempuan asli Sunda itu harus berbicara Minang.
"Harus menyesuaikan logat, kami dibantu oleh dua pelatih yang melatih dialek dan bahasa," ungkap pemeran tokoh Nyi Iteung pada film Si Kabayan Mencari Jodoh itu.
Dalam film, Desy berpasangan dengan aktor senior Donny Damara yang memerankan ayah dari Buya Hamka. Donny pun mengaku bangga terlibat dalam produksi film, apalagi bersanding dengan Desy. "Semoga apapun yang kami kerjakan di sini bisa dinikmati oleh semuanya," kata Donny.
Film Buya Hamka dijadwalkan rilis pada 2020 serta memulai syuting pada awal April 2019. Sinema biopik ini diarahkan sutradara Fajar Bustomi, merupakan kolaborasi antara Falcon Pictures, Starvision, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).