Jumat 22 Mar 2019 09:53 WIB

Konsumsi Kacang Bantu Otak Lebih Sehat Saat Lansia

10 gram kacang sehari berhubungan positif dengan kesehatan otak.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Kacang
Foto: Pixabay
Kacang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring bertambahnya usia, fungsi-fungsi organ manusia cenderung mengalami perubahan. Hal sederhana yang sering dijumpai, seperti menurunnya fungsi pendengaran pada lanjut usia, penurunan ingatan, begitu pula dengan otak.

Ternyata studi terbaru, dilansir laman Independent, menunjukkan konsumsi kacang dalam jangka panjang bisa menjadi kunci untuk kesehatan kognitif yang lebih baik pada usia tua. Studi ini menganalisis sembilan gelombang data Survei Gizi Kesehatan Cina yang dikumpulkan selama 22 tahun.

Baca Juga

Studi berkaitan dengan demensia yang merupakan sindrom dengan penurunan fungsi kognitif yang sedang berlangsung, menurut Alzheimer's Society NHS Inggris ada sekitar 850 ribu orang di Inggris yang hidup dengan gejala demensia.

Untuk itu, para peneliti dari University of South Australia menyarankan bahwa makan kacang dapat membantu meningkatkan fungsi otak di usia tua. Dalam penelitian yang dipublikasikan The Journal of Nutrition, Health and Aging, para peneliti mengamati efek makan kacang pada 4.822 orang dewasa Tionghoa di atas usia 55 tahun.

Mereka menemukan bahwa makan lebih dari 10 gram kacang sehari atau setara dengan dua sendok teh, berhubungan positif dengan peningkatan pemikiran, penalaran, dan memori. Para peneliti juga menemukan bahwa jumlah kacang yang sama dapat meningkatkan fungsi kognitif orang tua hingga 60 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan kacang. Kacang menjadi konsumsi efektif menangkal apa yang biasanya dialami sebagai penurunan kognisi alami dua tahun.

Studi menemukan bahwa 17 persen partisipan mengonsumsi kacang secara teratur, kebanyakan yang dimakan adalah kacang tanah. Kacang secara luas diyakini sebagai sumber anti-inflamasi dan antioksidan yang sangat baik dan dapat membantu mengurangi penurunan kognitif.

“Kacang dikenal tinggi lemak, protein, dan serat sehat dengan khasiat gizi yang dapat menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan kognitif,” kata ketua peneliti, Dr Ming Li.

Menurutnya, meskipun tidak ada obat untuk penurunan kognisi terkait usia dan penyakit neurogeneratif, variasi dalam apa yang orang makan memberikan perbaikan untuk orang tua. Dr Li menambahkan bahwa penelitian ini adalah yang pertama melaporkan hubungan antara kognisi dan asupan kacang pada orang dewasa Tionghoa yang lebih tua.

"Populasi yang menua adalah salah satu tantangan paling substansial abad ke-21," kata Li.

Li mencatat bahwa populasi yang menua adalah masalah besar di China karena populasinya jauh lebih cepat daripada hampir semua negara lain di dunia. Adapun perawatan kesehatan dan tindakan preventif, termasuk modifikasi makanan juga dapat membantu mengatasi tantangan usia tua. China memiliki salah satu populasi penuaan yang tumbuh paling cepat. Pada tahun 2029, populasi negara ini diperkirakan mencapai 1,44 miliar, menurut angka PBB terbaru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement