Kamis 21 Mar 2019 16:21 WIB

Sabtu Ini Festival Gudeg Digelar di Malioboro

Aneka ragam gudeg tersaji dari gudeg kering, basah, hingga manggar.

Penjaja makanan tradisional Gudeg di Yogyakarta.
Foto: Antara
Penjaja makanan tradisional Gudeg di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebut saja Yogyakarta, dan orang langsung akan mengingat gudeg. Meskipun gudeg sudah sangat dikenal sebagai makanan khas asli Yogyakarta, namun Dinas Pariwisata setempat ingin lebih mengenalkan seluk beluk gudeg ke masyarakat maupun wisatawan dengan menggelar festival gudeg.

“Gudeg memang identik dengan Yogyakarta, bahkan Yogyakarta dikenal sebagai Kota Gudeg. Namun, banyak masyarakat yang belum mengenal sejarah makanan tersebut. Melalui festival kuliner ini, kami berupaya mengenalkan berbagai varian gudeg dan sejarahnya,” kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto di Yogyakarta, Kamis (21/3).

Baca Juga

Festival kuliner yang diberi tema “Wonderfood Otentik Jogja” tersebut akan digelar di jantung wisata Kota Yogyakarta yaitu di Malioboro. Tepatnya di selasar Malioboro Mall dan pedestrian di depannya pada Sabtu (23/3) mulai pukul 10.00-21.00 WIB.

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Gudeng DIY yang akan menggelar bazaar gudeg bertema “Wonderfood Gudeg Ora Gudeg Ora Jogja”. Bazar berisi sejumlah anjungan dengan sajian berbagai varian gudeg.

Selain gudeg kering yang sudah cukup dikenal, di Yogyakarta juga memiliki varian gudeg basah, gudeg manggar dan variasi olahan gudeg lain. “Asosiasi juga menyiapkan gudeg gratis sebanyak 1.000 porsi yang akan dibagikan pada pukul 12.00 WIB dan 18.00 WIB,” katanya.

Selain gudeg yang menjadi bintang dalam festival tersebut, “Wonderfood Otentik Jogja” juga akan menggelar berbagai lomba yaitu, lomba memasak jajanan tradisional seperti klepon, cenil, lupis, kipo, putu, nagasari, jadah manten, dan lainnya serta lomba mengukir buah. “Kami targetkan untuk masing-masing lomba akan diikuti sekitar 100 peserta,” katanya.

Selain menikmati kuliner otentik Yogyakarta, masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung juga akan disuguhi hiburan berupa tarian tradisional, musik tradisional, hingga hiburan musik kontemporer. “Melalui kegiatan ini, kami berharap akan meningkatkan citra dan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta serta mendukung pengembangan kuliner tradisional sebagai daya tarik wisata,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement