Selasa 19 Mar 2019 14:26 WIB

7 Fakta Menarik di Balik Cegukan

Belum diketahui secara pasti penyebab dan cara menyembuhkan cegukan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Cegukan/Ilustrasi
Foto: Musiron/Republika
Cegukan/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cegukan merupakan keluhan yang cukup umum dialami oleh banyak orang. Kemunculannya yang tiba-tiba, membuat cegukan sering kali terasa menyebalkan.

Meski cukup umum, cegukan masih menyisakan misteri bagi para ilmuwan. Mereka mungkin mengetahui mekanisme yang terjadi ketika seseorang cegukan, namun tak ada yang bisa mendapatkan jawaban pasti mengenai penyebab dan cara menyembuhkan cegukan.

Terlepas dari itu, Business Insider berhasil merangkum tujuh fakta menarik dari cegukan. Berikut ini adalah ketujuh fakta tersebut.

Istilah teknis cegukan

Istilah teknis untuk cegukan adalah singultus. Kata itu berasal dari bahasa Latin, yaitu singult yang berarti menarik napas saat menangis.

Penyebab cegukan

Cegukan pada dasarnya bisa dipicu oleh beragam hal. Menurut Harvard Health Blog, cegukan dapat djsebabkan oleh emosi yang meningkat, misalnya, pada saat merasa bersemangat, stres, merokok, atau bahkan pada saat terjadi perubahan suhu internal maupun eksternal.

Cegukan juga bisa muncul ketika seseorang terlalu banyak makan atau terlalu banyak minum alkohol. Perilaku itu dapat melebarkan lambung dan mengiritasi diagfragma. Cegukan juga bisa terjadi karena seseorang menelan terlalu banyak udara.

Cegukan pertanda penyakit

Cegukan biasanya berlangsung tak lebih dari dua menit. Dalam kondisi ini, cegukan hanya akan terasa mengganggu dan menyebalkan.

Pada beberapa kasus, cegukan bisa terjadi dalam jangka waku lama. Cegukan dalam jangka waktu lama atau cegukan kronik bisa berlangsung selama beberapa hari, pekan, bulan, dan bahkan tahun.

Cegukan kronik seperti ini bisa jadi merupakan pertanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius pada tubuh, misalnya pankreatitis, kehamilan, iritasi kandung kemih, kanker hati, hepatitis, pneumonia, penyakit usus, dan alkoholisme. Oleh karena itu, cegukan yang berkepanjangan sebaiknya diperiksakan ke dokter.

Penggunaan obat untuk cegukan

Sebagian orang biasanya mengatasi cegukan dengan pendekatan non medis. Misalnya dengan memeluk dengkul, bernapas dalam kantung napas, hingga 'meletupkan' telinga.

Terlepas dari itu, keluhan cegukan ternyata bisa dikurangi dengan obat-obatan.

Menurut ulasan The College of Family Phisicians of Canada pada 2011, obat antipsikotik seringkali diresepkan untuk mengatasi cegukan. Salah satunya adalah chlorpromazine yang sudah diizinkan penggunaannya oleh FDA untuk mengatasi cegukan.

Durasi cegukan terpanjang

Berapa lama durasi cegukan yang pernah terjadi pada manusia? Satu tahun? Dua tahun? Jawabannya adalah 68 tahun!

Seperti diungkapkan oleh BBC, warga Iowa bernama Charles Osbourne mengalami cegukan selama 68 tahun. Cegukan ini pertama kali muncul ketika Osbourne sedang mencoba menimbang berat babi.

Osbourne mengaku pada satu titik ia pernah mengalami cegukan hingga 40 kali dalam satu menit. Namun, cegukan ini telah berkurang menjadi 20 kali per menit.

Cegukan dan janin dalam kandungan

Cegukan ternyata bisa dialami oleh janin dalam kandungan pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Meski belum diketahui penyebabnya, dokter memperkirakan cegukan saat janin berkaitan dengan pematangan organ paru-paru.

Bukan hanya manusia

Manusia bukan satu-satunya makhluk hidup yang dapat mengalami cegukan. Hewan juga bisa mengalami cegukan dan merasakan sensasi cegukan yang sama seperti manusia.

Akan tetapi, suara cegukan pada hewan bisa berbeda-beda satu sama lain. Suara cegukan pada hewan dipengaruhi oleh jenis dan ukuran hewan. Sebagai contoh, suara cegukan anak kucing cenderung tidak terdengar, sedangkan cegukan kuda cenderung terdengar keras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement