Selasa 19 Mar 2019 12:55 WIB

Kebiasaan Paling Mematikan yang Memperpendek Umur (2-Habis)

Tidak bergerak untuk jangka waktu lama membahayakan kesehatan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indira Rezkisari
Duduk terlalu lama atau kurang aktif bergerak menjadi penyumbang sebab berat badan tak kunjung turun.
Foto: flickr
Duduk terlalu lama atau kurang aktif bergerak menjadi penyumbang sebab berat badan tak kunjung turun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kegiatan sehari-hari dapat membuat kesehatan menjadi buruk. Dalam beberapa kasus, sebuah studi American Heart Association Circulation menemukan hubungan antara kebiasaan sehari-hari dan kematian dini.

Para peneliti menunjukkan lima kebiasaan yang tampaknya terkait dengan umur lebih singkat. Seperti dilansir di Business Insider, Selasa (19/3), berikut kebiasaan paling merusak yang harus coba dihindari, terutama saat usia bertambah.

Baca Juga

Duduk Lama

Secara umum, tidak bergerak untuk jangka waktu yang lama membahayakan kesehatan. Karena itu, siasati dengan bangun sesekali untuk melakukan kardio.

Kardio menjadi cara alami untuk meningkatkan suasana hati, daya ingat, dan melindungi otak terhadap penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia. Sejumlah penelitian menunjukkan, kardio yang meningkatkan jantung dan membuat berkeringat, memiliki efek signifikan dan bermanfaat bagi otak.

“Latihan aerobik adalah kunci untuk kepala Anda, seperti halnya untuk jantung Anda,” dalam sebuah artikel di blog Harvard Medical School, Mind and Mood. Sebagian besar penelitian menunjukkan, jenis latihan aerobik terbaik untuk pikiran adalah kegiatan konsisten selama 30 hingga 45 menit dalam satu waktu.

Kelebihan atau Kekurangan Berat Badan

Orang yang memiliki berat badan di atas atau di bawah rata-rata, menghadapi risiko kematian lebih tinggi karena berbagai sebab. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebutkan, indeks massa tubuh (BMI) antara 18,5 dan 24,9 dianggap dalam rentang sehat untuk orang dewasa di atas usia 20 tahun.

Karena itu, orang-orang yang berada dalam kisaran BMI cenderung memiliki jangka hidup lebih lama daripada mereka yang di luar itu. Dengan kata lain, orang-orang yang memiliki BMI berada di atas atau di bawah rentang sehat, memiliki hidup lebih pendek daripada orang-orang dengan BMI yang berada dalam kisaran itu.

Minum Banyak

Sangat sulit untuk menjabarkan hubungan yang tepat antara minuman beralkohol dan kesehatan secara keseluruhan. Sedikit mengkonsumsi alkohol, misalnya satu atau dua kali dalam sehari membuat tubuh baik-baik saja. Namun, jika lebih dari itu, manfaat minuman alkohol malah hilang.

Jenis minum yang paling berbahaya adalah minuman keras dan minuman di acara pesta. Masalah lain yang terkait dengan kebiasaan minum minuman beralkohol dan minuman pesta, seperti, kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, dan cedera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement