Selasa 12 Mar 2019 08:13 WIB

Diet MIND Bantu Kurangi Risiko Gangguan Kognitif

Secara parsial diet MIND menyerupai makanan di diet Mediterania.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Indira Rezkisari
Diet MIND. Pola makan diet MIND menganjurkan konsumsi ikan serta sayuran hijau.
Foto: Flickr
Diet MIND. Pola makan diet MIND menganjurkan konsumsi ikan serta sayuran hijau.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sebuah penelitian baru di Australia telah menemukan pelaku diet ‘Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay’ atau yang lebih dikenal sebagai diet MIND, akan berkurang risiko gangguan kognitifnya ketika berusia lanjut. Diet MIND memang dirancang khusus untuk meningkatkan kesehatan otak.

Dilansir dari Malay Mail, Selasa (12/3), penelitian dakukan oleh para peneliti di Australian National University, University of New South Wales, dan Neuroscience Research Australia. Mereka mengamati sebanyak 1.220 orang dewasa berusia 60 tahun ke atas untuk menilai efek dari diet MIND. Studi juga melihat pengaruh diet Mediterania untuk kemungkinan memperbaiki perkembangan kognitif serta gangguan seperti Alzheimer dan demensia.

Baca Juga

Peserta penelitian ditanya mengenai kebiasaan diet mereka menggunakan kuesioner frekuensi makanan pada awal penelitian. Lalu, kuesioner itu diberi skor untuk menunjukkan seberapa dekat mereka mengikuti MIND atau diet Mediterania.

Para peserta kemudian diikuti selama 12 tahun. Para peneliti menilai kemampuan kognitif mereka dan setiap gangguan kognitif.

Hasil temuannya, menunjukkan bahwa mengikuti diet MIND dikaitkan dengan penurunan risiko 19 persen berkembangnya gangguan kognitif ringan atau demensia yang didiagnosis secara klinis. Temuan ini diterbitkan pada pekan lalu di jurnal Alzheimer & Dementia.

Namun, temuan yang mungkin mengejutkan, adalah fakta bahwa tidak ada manfaat yang ditemukan untuk mengikuti diet Mediterania. "Studi ini telah menunjukkan untuk pertama kalinya, di luar Amerika Serikat, bahwa diet MIND mengurangi risiko demensia," kata Profesor Kaarin Anstey, penulis utama penelitian itu.

Dia menambahkan, penelitian lebih lanjut sekarang masih diperlukan. Terutama temuan yang akan membantu mengembangkan rekomendasi untuk mengurangi risiko demensia.

Diet Mediterania merupakan diet yang memperbanyak  konsumsi ikan, buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran, kacang-kacangan, dan minyak zaitun dan lebih rendah daging, susu, dan makanan olahan. Diet itu telah dikaitkan dalam berbagai penelitian dengan berbagai manfaat kesehatan termasuk risiko yang lebih rendah dari strok, penyakit kardiovaskular, dan umur yang lebih panjang.

Sementara diet MIND sebagian didasarkan pada diet Mediterania. Namun juga termasuk makanan yang berhubungan dengan kesehatan otak.

Ada 15 komponen yang harus diikuti dengan sepuluh diantaranya mendorong untuk makan sayuran berdaun hijau dan sayuran lain, berry, biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan, ikan, unggas, minyak zaitun, serta menikmati sedikit anggur merah. Diet ini juga menyarankan pembatasan mentega dan margarin, keju, daging merah, makanan yang digoreng, dan kue serta kue kering.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement