Sabtu 09 Mar 2019 11:51 WIB

Alergi Makanan, Bisakah Hilang dengan Terus Mengonsumsinya?

Orang menganggap alergi makanan lambat laun akan hilang dengan terus mengonsumsinya.

Rep: MGROL 122/ Red: Reiny Dwinanda
Anak alergi makan ikan (ilustrasi).
Foto: Republika/Amin madani
Anak alergi makan ikan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak mitos yang berkembang seputar penanganan alergi. Salah satunya, alergi makanan dapat dihilangkan dengan terus-menerus mengonsumsinya.

Banyak orang meyakini lambat laun tubuh akan beradaptasi dan bisa menerima makanan yang menjadi pencetus alergi. Benarkah demikian?

Alergi sejatinya tidak dapat hilang dengan cara seperti itu. Menurut dr Novi Ariafiani, penderita alergi harus berhati-hati melakukan saran tersebut mengingat tubuh bisa saja bereaksi berat terhadap alergen.

"Respons parah dan sangat berbahaya disebut syok anafilaktik kalau reaksinya adalah sesak napas, jantung berdebar. Ini bisa berujung kematian jika tidak ditangani dengan baik dan benar," ujar Novi dalam seminar "Bahaya Alergi Makanan" di Mall Ciputra, Jakarta, Sabtu (2/3).

Novi mengungkapkan respons tubuh terhadap suatu makanan bisa pula terbilang ringan. Ada yang sebatas bersin, gatal-gatal, atau diare setelah mengonsumsi makanan pencetus alergi.

Itu pula yang membuat orang terpikir untuk membuat tubuhnya "terbiasa" dengan makanan pemantik alergi. Akan tetapi, penderita alergi harus ingat bahwa mereka akan menggalami reaksi alergi yang berulang-ulang jika terus terpapar zat pemicu alergi alias alergen.

"Tentu itu sangat menyiksa," ujarnya kepada Republika.co.id.

Ketika mengonsumsi makanan tertentu yang memicu kumatnya alergi, penderita akan terdorong mengkonsumsi obat alergi lebih banyak lagi. Novi mengingatkan, hal itu tidak baik bagi tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement