Jumat 08 Mar 2019 18:30 WIB

Prilly Latuconsina: Vaksinasi HPV Nggak Sakit Kok!

Prilly Latuconsina sudah divaksinasi HPV saat berusia 20 tahun.

Artis Prilly Latuconsina
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Artis Prilly Latuconsina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prilly Latuconsina mengajak setiap perempuan di Indonesia untuk melakukan vaksinasi mencegah kanker serviks. Artis berusia 22 tahun itu mengatakan perempuan harus mengambil kontrol penuh terhadap kesehatan dirinya agar dapat terus berkarya dan juga harus menyadari memiliki peran yang besar bagi masyarakat dan kehidupan.

"Jangan sampai penyakit menjadi halangan kita sebagai perempuan dalam berkarya," katanya saat menjadi perwakilan pameran foto memperingati hari wanita sedunia bertajuk "I am Truly Woman" di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Prilly mengaku sudah vaksinasi HPV (vaksin untuk kanker serviks) sekitar dua tahun silam sebelum diangkat menjadi Duta Kanker Serviks Indonesia. Ia melakukannya setelah mendapati perempuan-perempuan di sekitarnya banyak yang terkena penyakit tersebut.

Pandangan Prilly akan pencegahan kanker serviks sejak dini semakin bertambah sejak itu. Dia divaksin ketika berusia 20 tahun.

"Nggak sakit kok, cuman disuntik biasa", ucapnya mengenai rasanya divaksinasi.

Dia juga mengatakan bahwa semakin dini usia wanita saat di vaksin maka akan semakin bagus. Jika mendapat vaksin pada usia 9-13 tahun, maka perempuan hanya perlu diimunisasi HPV sebanyak dua kali. Namun, jika usianya sudah di atas 13 tahun, mereka membutuhkan tiga kali vaksinasi HPV.

Prilly menuturkan semua perempuan di sekitarnya sudah mendapat vaksinasi. Ia berharap gerakan vaksinasi HPV tidak berhenti di situ, namun juga menjangkau setiap perempuan di Indonesia.

Vaksin HPV sekarang sudah mudah didapatkan di seluruh Indonesia. Vaksinasi ini bukan hanya untuk perempuan yang sudah menikah saja, tetapi untuk seluruh perempuan, terutama yang masih muda dan belum menikah.

Kanker serviks disebarkan melalui virus yang bisa datang darimana saja sehingga bisa menyerang setiap perempuan. Tua maupun muda, menikah atau belum menikah berisiko terinfeksi HPV.

"Karena mencegah lebih baik daripada mengobati, tidak mau kan masa-masa keemasan kita direnggut oleh penyakit yang sebenarnya bisa kita cegah sejak dini," ujar Prilly.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement