Jumat 08 Mar 2019 11:42 WIB

Berapa Kali Idealnya Kita Harus Keramas?

Keramas dua kali sehari justru meningkatkan produksi minyak kulit kepala.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Jangan terlalu sering keramas jika tak ingin rambut rusak.
Foto: Youtube
Jangan terlalu sering keramas jika tak ingin rambut rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda sering merasa gatal pada kulit kepala? Atau merasa rambut kotor, lengket dan bau? Kemudian Anda memutuskan untuk keramas. Sebenarnya sebagai warga iklim tropis yang mudah berkeringat, seberapa sering sebaiknya keramas?

Menurut Medical Doctor & Medical Host dr Oz Indonesia, dr Alberta Claudia Undarsa, keramas setiap hari masih boleh dilakukan. Tapi keramas lebih dari dua kali dalam sehari justru meningkatkan produksi minyak ke kulit kepala.

Baca Juga

"Kalau minyak terlalu banyak, apalagi di wanita berhijab justru jadinya lembap dan lepek. Malah mengganggu kesehatan kulit," ujarnya.

Ia menyarankan lebih baik keramas dua atau tiga kali seminggu. Namun yang penting diingat saat keramas, Anda harus memijat kepala. Karena dengan memijat kepala berarti meningkatkan peredaran darah sehingga memberikan nutrisi kepada rambut.

"Karena pijatan itu meningkatkan peredaran darah. Nah dari peredaran darah itu akan kasih nutrisi ke rambut. Memijat itu bisa membantu nutrisi dan menguatkan," ungkapnya.

Bagaimana bila habis olahraga rambut berkeringat, apakah boleh langsung keramas? Menurutnya keramas sehabis olahraga tidak masalah. Tapi yang perlu diingat meskipun Anda sudah selesai olahraga, produksi keringat itu masih ada.

"Pori-pori kita masih terbuka jadi berkeringat. Menunggu dulu beberapa saat. Jangan juga olahraga pagi, tapi keramasnya malam itu terlalu lama juga."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement