Selasa 05 Mar 2019 07:12 WIB

Di Negara Ini, tidak Ada Nyamuk Sama Sekali

Ada alasan mengapa nyamuk tidak dijumpai di negara tersebut.

Nyamuk menghisap darah. Ilustrasi
Foto: Reuters
Nyamuk menghisap darah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nyamuk merupakan salah satu hewan paling mematikan dalam kehidupan manusia. Sebab, serangga itu menjadi vektor bagi persebaran penyakit-penyakit menular. Dalam skala minor, gigitan nyamuk juga menggangu karena meninggalkan bekas dan rasa gatal pada kulit.

Ada kabar baik bagi penduduk Islandia. Tidak ada nyamuk sama sekali di negara pulau yang terletak pada kawasan Eropa Utara itu. Iklim kutub yang dingin ternyata tidak menjadi alasan utama dari kondisi unik tersebut.

Baca Juga

Seperti dilansir dari Iceland Magazine, negara-negara tetangga Islandia toh masih menjadi habitat nyamuk. Sebut saja Greenland, Norwegia, atau Inggris. Mengutip data The Icelandic Web of Science (IWOS), terdapat dua jenis nyamuk yang biasa berkeliaran di Greenlad. Sementara itu, ada 28 jenis nyamuk di Norwegia dan Inggris. Secara keseluruhan, total 41 jenis nyamuk dapat ditemukan di negara-negara Skandinavia, yang terletak di sebelah timur Islandia.

Mengapa tidak ada nyamuk di negara yang beribu kota Reykjavik itu? IWOS mengungkapkan, terdapat kondisi unik yang menghalangi siklus hidup nyamuk dapat berlangsung normal di Islandia.

photo
peta Islandia.

Sebagai contoh, di Greenland atau Skandinavia, pupa (kepompong) nyamuk dapat berhibernasi di bawah permukaan air yang membeku selama musim dingin. Pupa itu menetas, sehingga mengeluarkan nyamuk yang langsung terbang begitu air tersebut mencair.

"Fase itu terjadi saat musim semi, sementara musim dingin kutub (polar winters) terus berlangsung. Adapun musim dingin di Islandia variatif. (Di Islandia) suhu bisa tiba-tiba melonjak di tengah musim dingin, sehingga es mencair, lalu suhu tiba-tiba turun drastis lagi," papar hasil riset yang terdaftar di IWOS, mengutip dari Iceland Magazine.

Dalam kondisi demikian, nyamuk bisa keluar dari pupa ketika es mencair. Mereka lantas terbang untuk mencari makan, menghisap darah korban. Lantas, dalam beberapa hari mereka sudah harus memasuki fase bertelur, yakni mencari kawin dengan pasangan dan menaruh telur-telur di atas permukaan air.

Perubahan suhu yang drastis di Islandia berlangsung begitu pesat, sehingga nyamuk tidak punya cukup waktu untuk menjalani siklus hidupnya secara komplet. Maka dari itu, kepompong akan mati ketika suhu anjlok lagi, sehingga membekukan permukaan air. Artinya, tidak akan muncul nyamuk dewasa.

sumber : Iceland Magazine
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement