REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tidak suka keju? Haloumi, gruyere, dan camembert merupakan segelintir dari ratusan jenis keju yang menggelitik selera. Namun, sebagian orang memilih menikmati keju dalam takaran sedikit karena kandungan lemak dan kalorinya yang relatif tinggi.
Penelitian yang diterbitkan di The Lancet sedikit membantah kepercayaan keju harus dikonsumsi sekali-kali saja. Peneliti meneliti kebiasaan diet lebih dari 130 ribu orang dari 21 negara.
Mereka menemukan konsumsi setidaknya dua porsi susu setiap hari, termasuk keju yang lezat, menghasilkan pengurangan risiko strok dan pengembangan penyakit kardiovaskular. Makanan olahan susu, termasuk keju dapat menawarkan manfaat kesehatan bagi jantung.
Lalu seberapa banyak kita harus konsumsi keju? Porse keju yang dianjurkan adalah 30 gram. Pilih pula keju yang tidak berlemak tinggi.
Berikut beberapa jenis keju yang populer dan bernutrisi.
Keju cheddar
Seperti dilansir dari News.com.au, Kamis (21/2), keju cheddar tinggi protein (26 persen) serta kalsium dan sejumlah magnesium serta fosfor. Satu porsi 30 gram keju menyediakan delapan gram protein, dan lebih dari 200 mg kalsium.
Keju cottage
Keju jenis ini sering dilupakan sebagai makanan padat nutrisi yang bisa dinikmati. Keju ini terbuat dari dadih susu dan mengandung lebih dari 16 gram protein per setengah cangkir. Selain itu terdapat kalsium, magnesium, dan vitamin B12.
Keju feta
Keju feta memiliki lemak lebih sedikit dari keju cheddar, yakni 21 persen. Namun, keju ini relatif tinggi natrium dengan kandungan garam hampir dua kali lipat dari keju cheddar.
Paling umum dinikmati dalam salad, keju feta bisa menjadi asupan kaya kalsium, menjadikan salad tambah lezat, dan mudah dinikmati dalam jumlah kecil.
Keju kambing
Keju ini mengandung sangat sedikit garam. Rasa keju kambing sangat kaya, jadi Anda hanya membutuhkannya sedikit. Keju ini bisa digunakan untuk tambahan sebagai selai atau dicampur dengan salad.
Krim keju
Krim keju normal memiliki 35 persen lemak dengan seperempat dari protein keju cheddar biasa. Pengawasan dengan takaran per porsi adalah kunci untuk menghindari kelebihan lemak.
Keju halloumi
Keju halloumi memiliki sedikit lemak (26 persen) dari keju cheddar biasa. Tetapi memiliki dua kali lipat kandungan natrium berkat air asin yang digunakan untu mengawetkan. Mengontrol porsi sangat penting bagi orang yang akan memakan keju halloumi.