REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aktor Daniel Radcliffe mengungkap bahwa popularitasnya sebagai pemeran Harry Potter pernah membuatnya kecanduan alkohol. Terkenal di usia yang sangat muda menyebabkan Radcliffe tertekan. Kala itu, cara termudah menanganinya adalah dengan mabuk.
Pengakuan Radcliffe disampaikan pada salah satu episode serial televisi Amerika Serikat Off Camera yang rilis pekan ini. Dia mengaku mengalami kecanduan sekitar akhir usia belasan dan pada akhirnya berhasil disembuhkan pada 2012.
"Semua (ketenaran) itu bisa memengaruhi psikologismu. Salah satu bagian pemicunya adalah ekspektasi orang-orang bahwa kau harus terlihat senang setiap saat. Menurut saya itu adalah tekanan yang sangat berat," ujarnya.
Pria 29 tahun itu mengatakan, terkenal sebagai Harry Potter membuat alam bawah sadarnya menganggap tidak boleh merasakan emosi negatif seperti kesedihan. Sebab dirinya sangat beruntung, kaya, dan terkenal, sehingga semuanya terlihat sempurna dari luar.
Selain memanfaatkan alkohol sebagai pelarian, Radcliffe juga mengaku hendak memenuhi citra aneh bahwa aktor terkenal harus mabuk-mabukan. Dia membutuhkan beberapa tahun dan berbagai cara untuk benar-benar menghentikan kebiasaan itu.
Sahabat, sesama aktor, dan orang-orang di sekelilingnya cukup peduli untuk mengingatkan Radcliffe agar menyetop kecanduan alkoholnya. Akan tetapi, semula semua saran tersebut tidak mempan. Radcliffe baru bisa 'sembuh' ketika kemauan berasal dari dirinya.
Dia mengenang, suatu pagi terbangun setelah mabuk semalaman dan keinginan berhenti terbersit begitu saja. Sesuatu dalam pikirannya membisikkan bahwa yang dia lakukan tidak baik. Radcliffe menganggap dirinya saat kecanduan sangat bising, mengganggu, dan berantakan.
Aktor kelahiran London itu tidak bangga ataupun ingin mengingat-ingat pengalaman kecanduan tersebut. Sebaliknya, dia justru menjadi berempati kepada para bintang yang mencicipi ketenaran sejak usia belia dan menghadapi hal sama seperti dirinya.
Radcliffe menyebut salah satu nama, yakni penyanyi Justin Bieber. Dia tidak sepenuhnya tahu hal rahasia apa yang pernah dialami Bieber sejak namanya dikenal publik sampai sekarang. Apapun itu, tekanan yang menerpa disebutnya bisa sangat gila.
Betapapun buruknya kondisi yang pernah dia alami, Radcliffe belum pernah merasa menyesal sudah menjadi sosok Harry Potter. Dia mencintai profesinya sebagai aktor dan akan selalu demikian, bahkan ketika psikisnya tengah berada di titik terendah.
"Belum pernah ada hari di mana saya menyesali diri atau berharap ini semua tidak terjadi pada saya. Saya tidak pernah berharap saya bukan Harry Potter. Itu tidak terjadi," ungkap Radcliffe, dikutip dari laman People, Kamis (21/2).