Kamis 21 Feb 2019 07:49 WIB

Pekerjaan Rumah Anak Terlalu Sulit untuk Orang Tua?

Orang tua di Inggris mengaku menggunakan internet untuk membantu mencari jawaban.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah penelitian baru menemukan hanya sepertiga orang tua di Inggris merasa percaya diri dapat membantu pekerjaan rumah anak mereka. Hampir seperempat lainnya (23 persen) merasa tertekan ketika anak meminta bantuan mereka.

Sementara sepertiga (31 persen) merasa malu ketika mereka tidak dapat menjawab pertanyaan. Penelitian ini dilakukan oleh Oxford Home Schooling terhadap seribu orang tua.

Seperti yang disiarkan di Yahoo, Kamis (21/2), lebih dari tiga perempat (76 persen) orang tua mengaku menggunakan internet untuk membantu mencari jawaban. Tampaknya Alexa dan Siri juga berguna, sebab lebih dari satu dari 10 orang tua (11 persen) beralih ke asisten virtual untuk membantu mereka.

Selain itu, perbedaan gender juga berpengaruh dalam memberikan bantuan pengerjaan pekerjaan rumah anak. Pria merasa lebih percaya diri menasehati anak-anak mereka daripada wanita.

Hampir dua dari lima ayah (39 persen) merasa percaya diri dan 11 persen merasa sangat percaya diri dalam membantu pekerjaan rumah. Hanya 28 persen ibu merasakan hal yang sama.

Usia orang tua juga tampaknya berdampak. Secara umum, semakin tua usia mereka, semakin rendah rasa percaya diri mereka menjawab pertanyaan.

Bukan hanya pekerjaan rumah anak yang menjadi masalah bagi orang tua, tetapi juga frekuensinya. Sebuah studi lebih lanjut oleh penyedia pendidikan rumah menemukan seperempat dari orang tua berpikir anak mereka terlalu banyak menerima pelajaran.

Di tingkat sekolah dasar, hampir sepertiga anak (31 persen) menghabiskan lima jam atau lebih untuk mengerjakan pekerjaan rumah setiap pekan. Sementara, satu dari 20 anak menghabiskan lebih dari 11 jam untuk membaca buku mereka.

Menurut Kepala Sekolah di Oxford Home Schooling Nick Smith, hasil survei ini cukup mengejutkan. Tetapi mereka mungkin akan beresonansi dengan banyak orang tua di seluruh negeri. Bagi sebagian orang, sejumlah waktu akan berlalu karena mereka tidak terbiasa dengan kurikulum saat ini.

“Penelitian kami telah menemukan lebih dari sepertiga orang tua sekolah dasar berpikir anak-anak mereka stres karena pekerjaan, jadi penting bagi mereka untuk berusaha membantu sebisa mereka. Menggunakan asisten, seperti Google, jika diperlukan,” kata Smith.

Penelitian itu dipicu dari perdebatan komedian dan aktor Rob Delaney yang ada di Twitter. Delaney mengeluh tentang berapa banyak pekerjaan rumah yang dilakukan anaknya yang berusia tujuh tahun.

“Saya ingin anak saya bermain-main, menggambar, dan bermain sepak bola. Siapa yang tahu lebih banyak cara menghentikan kegilaan ini dan dapat membantu saya?” ujar Delaney.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement