REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan begitu banyak pilihan jenis produk penghapus riasan, hampir mustahil mengetahui cara mana yang paling efektif menghapus riasan wajah. Apakah Anda memilih pembersih cair, tisu, sabun pembersih, atau hanya air biasa?
Apakah Anda menggunakan pembersih yang berbeda untuk mata dan kulit, atau dapatkah Anda menggunakan produk yang sama untuk seluruh wajah? Sulit untuk mengatakan apa yang benar-benar bisa menghilangkan riasan wajah dan membuat wajah Anda terasa bersih, tapi tidak terlalu kering.
Dilansir di Pop Sugar, salah satu cara mudah yang paling nyaman dan bebas stres untuk membersihkan riasan wajah adalah dengan tisu pembersih riasan. Namun, itu tidak begitu efektif bagi pemilik kulit sensitif, jadi bergantung pada jenis kulit Anda.
Banyak pula beberapa ahli kecantikan menggunakan tisu pembersih riasan secara teratur. Untuk lebih yakin sebelum menggunakannya, simak apa yang dikatakan beberapa ahli perawatan kulit ini tentang tisu pembersih riasan.
Apakah tisu pembersih riasan menyebabkan jerawat?
Tisu pembersih riasan tidak secara langsung menyebabkan jerawat muncul. Jerawat muncul karena tidak membersihkan wajah secara tuntas seperti produk penghapus rias tradisional atau pembersih lainnya. Sehingga menyebabkan sisa kotoran atau minyak masih tertinggal dan itu menjadi penyebab munculnya jerawat.
"Saya tidak berpikir tisu pembersih riasan menyebabkan jerawat, tetapi itu tidak memberikan pembersihan menyeluruh. Itu bukan cara yang efektif untuk membersihkan wajah Anda sepanjang waktu," kata seorang ahli dermatologi klinis, Mona Gahara.
Dia melanjutkan, tisu pembersih dapat membantu sebagai metode utama untuk menghilangkan riasan sebelum membersihkan dengan sabun atau untuk digunakan ketika Anda lelah atau sibuk. Tetapi itu tidak boleh digunakan sebagai metode pembersihan biasa.
"Khususnya pada orang yang berkulit sensitif, mereka dapat menyebabkan iritasi yang dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan yang dapat menyumbat pori-pori," ujar dokter kulit klinis Heather Rogers.
Menghapus makeup (Ilustrasi)
Apakah tisu pembersih efektif membersihkan wajah?
Sebagian besar ahli sepakat, walaupun tisu pembersih riasan tidak ideal untuk membersihkan wajah Anda sepenuhnya, tisu tersebut berfungsi sebagai pendahulu dari rutinitas pembersihan yang lebih menyeluruh atau saat Anda kekurangan waktu atau kesabaran.
"Tisu rias dapat digunakan dalam keadaan darurat," kata dokter umum dan direktur medis di Le Jolie Medi Spa, Parvaneh Rafaeloff.
Dia memberi contoh, seperti setelah berolahraga atau setelah pulang larut malam dan Anda tidak ingin menjalani rutinitas perawatan kulit malam hari yang biasa. Dokter kulit klinis, Sejal Shah menjelaskan, itu dapat digunakan sebagai tambahan untuk pembersihan tradisional. Menggunakan tisu pembersih riasan masih lebih baik daripada tidak membersihkan sama sekali.
Apa cara paling efektif untuk membersihkan wajah?
Untuk menghilangkan riasan dan membersihkan wajah, Anda bisa memilih metode pembersih ganda. Anda menghilangkan semua kotoran dan riasan dari wajah Anda dengan minyak pembersih (milk cleanser) dan kemudian membasuh dengan pembersih basah (toner) atau tisu pembersih riasan yang lembut. Banyak ahli yang juga merekomendasikan metode ini.
Dokter kulit klinis, Dendy Engelman menjelaskan, tujuan dari pembersihan ganda ada dua. Pertama adalah untuk membersihkan kulit dari minyak, kotoran, riasan, dan partikel polusi sambil mempertahankan mikrobiome kulit. Sedangkan yang kedua adalah membantu penetrasi produk yang akan Anda terapkan sesudahnya.
Dia mengatakan, kulit yang bersih akan memungkinkan bahan aktif menembus lebih baik dan bekerja lebih efektif. Pakar lain juga setuju dengan metode ini.
Beberapa dokter kulit merekomendasikan penggunaan pencuci wajah tradisional untuk menghilangkan riasan wajah, sementara yang lain merekomendasikan menggunakan alat tambahan, seperti Clarisonic.
Apakah penggunaan tisu pembersih riasan tidak dianjurkan?
Meskipun para ahli tidak langsung mencela penggunaan tisu pembersih riasan, mereka memang memberikan daftar kontra yang panjang. Dari menyebarkan bakteri hingga meninggalkan sisa kotoran atau minyak wajah yang menempel. Ada banyak alasan mengapa Anda tidak harus menggunakan tisu pembersih riasan.
"Membersihkan riasan dengan tisu dari satu bagian wajah ke bagian yang lain meningkatkan risiko Anda mentransfer bakteri dan berpotensi virus ke berbagai bagian kulit," kata dokter kulit klinis, Erma Benitez.
Ini penting jika Anda memiliki infeksi yang berkelanjutan. Ahli bedah kosmetik dan salah satu pendiri klinik kecantikan, Tanuj Nakra setuju dengan mengatakan, tisu menyebar di seluruh riasan dan tanpa benar-benar menghilangkan semuanya dan tindakan menyeka itu sendiri bersifat inflamasi. Menggosok kulit setiap hari dapat menyebabkan difus, tingkat peradangan rendah yang dapat menyebabkan penyimpangan pigmen dan penyakit kulit lainnya.
"Beberapa tisu dapat membuat jerawat muncul, tetapi benar-benar reaksi iritasi terhadap beberapa bahan kimia di tisu," kata dokter kulit klinis, Doris Day.
Tisu tersebut bisa terlalu abrasif pada kulit, sementara yang lain mungkin memiliki bahan yang menyebabkan iritasi atau yang sangat berminyak dan dapat meninggalkan sisa minyak dan kotoran pada kulit.
Bahan apa yang harus dihindari dalam tisu pembersih untuk mencegah jerawat?
Dia mengatakan, bahan dari tisu pembersih wajah yang tertinggal mengandung alkohol, pewangi, pelarut, dan surfaktan. Bahan-bahan ini bisa mengeringkan dan mengiritasi kulit.
Para ahli tidak menganjurkan gunakan tisu pembersih riasan yang mengandung alkohol dan aroma. Alkohol mengeringkan kulit, mengupas kulit dari minyak alami, dan membuat kulit meradang.
Intinya, tisu pembersih riasan adalah pilihan yang layak untuk membersihkan wajah selama Anda menindaklanjutinya dengan mencuci muka sesudahnya. Untuk membersihkan wajah dengan benar, Anda juga perlu mencuci muka dengan baik. Dianjurkan memilih opsi yang lebih lembut untuk kulit sensitif. Jika Anda mencari pembersihan yang lebih mendalam, Anda dapat memilih untuk menggunakan exfoliant, toner, dan air pembersih.