Jumat 15 Feb 2019 03:45 WIB

Nostalgia 1990-an Bersama Java Jive

Java Jive membuka konser dengan tembang Kau yang Terindah.

Rep: Qommaria Rosanti/ Red: Teguh Firmansyah
Penampilan grup musik Java Jive dalam konser
Foto: Qommaria Rostanti.
Penampilan grup musik Java Jive dalam konser "Satu Nada Satu Cinta" di Live Space, SCBD, Jakarta, Kamis (14/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik Java Jive mengajak penggemarnya larut dalam kenangan era 1990-an. Lagu-lagu yang pernah populer pada masa itu mereka bawakan di konser "Satu Nada Satu Cinta" di Live Space SCBD, Jakarta, Kamis (14/2) malam.

Fatur (vokal), Danny (vokal), Capung (gitar), Noey (bas), Tony (kibor), dan Edwin (drum) naik panggung tepat pukul 20.00 WIB. Fatur dan Danny mewakili rekan-rekannya menyapa penonton dengan lugas. "Selamat malam semuanya," ujar Fatur dan Danny kompak.

Seolah enggan membuang waktu, mereka langsung menggeber penampilan pertama dengan hit "Kau yang Terindah". Tembang rilisan 1994 tersebut merupakan karya pertama Java Jive di belantika musik Indonesia. Lewat lagu ini, nama Java Jive mulai dikenal penikmat musik.

Baca juga, Kolaborasi Java Jive dan Fariz RM.

Penonton antusias. Meski tergolong lawas, rupanya masih banyak yang hafal lagu ini. Penonton yang ikut bernyanyi mayoritas berusia 30 tahun ke atas. Bisa jadi, memori masa remaja langsung terbayang di benak mereka ketika menikmati tembang ini.

Pada lagu "Menikah", Fatur bernyanyi sendiri tanpa Danny. Nuansa romantis terasa seketika. Suara Fatur tampaknya sukses membuai penonton perempuan yang berada di baris terdepan.

Fatur juga bernyanyi sendiri dalam nomor "Selalu untuk Selamanya". Lagu yang populer pada 1997 ini memang lagu solo Fatur, bukan Java Jive.

Usai Fatur, giliran Danny bernyanyi sendiri lewat lagu "Permataku". Suara Danny masih mampu menjangkau nada-nada tinggi meski tak seprima dulu. Di lagu ini, Fatur hanya membantu  sedikit di bagian yang seharusnya dilantunkan oleh backing vokal perempuan di lagu aslinya.

Busana Danny dan Fatur tampak berseberangan. Danny memilih nuansa serba gelap. Dari mulai topi, rompi, celana panjang, hingga sepatu berwarna hitam.  Sementara Fatur mengenakan warna cerah nan lembut. Kemeja motif bangau yang dipakainya berwarna merah muda berpadu biru muda. Celana dan sepatunya berwarna putih. Para personel lain terlihat lebih kasual mengenakan celana jin dan kaus.

Di tengah penampilannya, Danny berkisah pendek tentang awal mula karier Java Jive. Mereka menapaki industri musik Tanah Air sejak 1993. Kala itu, Fatur dan kawan-kawan menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan label rekaman Musica Studio's. Namun sebelum itu, mereka telah lebih dulu manggung di kafe-kafe.

"Waktu itu nyanyiin lagu-lagu orang," ujar Danny. Salah satunya yaitu "While World" yang dipopulerkan Cat Stevens. Lagu tersebut lantas dibawakan Java Jive di panggung malam tadi.

Beberapa lagu musisi lain yang juga dinyanyikan Java Jive di konser kali ini di antaranya "Feel" dari Robbie Williams, "Juwita" dari Chrisye, dan "Keliru" dari Ruth Sahanaya.

Lagu "Keliru" telah diaransemen ulang oleh Java Jive pada 2015 setelah sebelumnya dinyanyikan oleh Ruth pada 2002. "Lagu ini ciptaan saya dan Capung yang kami recycle," ujar Fatur.

Java Jive mengajak penonton sedikit bergoyang pada lagu "Dansa Yo Dansa". Tembang tersebut milik Titiek Puspa yang dikemas ulang Java Jive pada 2017  berkolaborasi dengan Fariz RM. Di beberapa lagu berirama rancak, Fatur tampak lebih lincah dan luwes bergoyang dibandingkan rekannya lain.

Kelompok musik berusia 26 tahun ini menutup penampilannya dengan lagu "Gadis Malam". Tembang inilah yang sedari awal ditunggu-tunggu sebagian penonton. Sontak ketika intro dimainkan, hadirin pun bersorak kegirangan. 

Beberapa lagu lain yang mereka bawakan yakni "Gerangan Cinta", "Buah Hati", "Cantik Tapi Menyakitkan", dan Hilang. Total ada 15 lagu yang mereka bawakan dalam durasi 1,5 jam hingga dua jam. Dalam konser "Satu Nada Satu Cinta" hadir juga penyanyi Ari Lasso. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement