Selasa 12 Feb 2019 13:47 WIB

Awas! Memendam Rahasia Memalukan Sebabkan Depresi

Saat seseorang merasa malu, ia akan merasa tidak berharga.

Rep: Nora Azizah/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: republika
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang pasti memiliki rahasia. Jenisnya berbeda, ada yang menyenangkan atau memalukan.

Ternyata, rahasia memalukan yang disimpan seseorang bisa menyebabkan depresi. Seseorang lebih bisa merasa depresi akibat rahasia yang memalukan daripada menyimpan perasaan bersalah.

Pernyataan tersebut dikeluarkan American Phsycological Association, mengutip dari laman Medical Express. "Hampir setiap orang menyimpan rahasia, dan ini bisa membahayakan," ujar Michael L Slepian dari Universitas Colombia selaku salah satu penulis penelitian.

Slepian menjelaskan, memendam rahasia memalukan atau aib bisa menimbulkan masalah kesejahteraan hidup seseorang. Bahkan efeknya bisa berimbas pada hubungan hingga kesehatan. Namun, Slepian menyebutkan efek dari hal tersebut tidak diketahui dengan pasti.

Penelitian tersebut dilakukan berdasarkan survei terhadap seribu peserta. Para responden diberikan pertanyaan mengenai rahasia yang mereka miliki. Kemudian mereka ditanya mengenai hubungan antara rasa malu dan bersalah terhadap rahasia tersebut.

Rata-rata para responden menyebutkan 'Saya tidak berharga' atau 'Saya sangat menyesal'. Responden juga mengaku terus memikirkan rahasia tersebut, dan merasa terbebani harus menyimpannya setiap hari.

"Rasa malu dan menyesal menjadi dua emosi yang banyak kami pelajari," kata Slepian.

Dari jumlah responden, mayoritas memiliki rahasia yang memalukan dan dipendam. Hanya sedikit dari mereka yang mempunyai rasa bersalah. Rasa bersalah dan malu juga tidak memengaruhi rahasia yang dipendam.

Menyimpan rahasia yang memalukan didorong dari seberapa sering seseorang berinteraksi dengan orang lain. Saat seseorang merasa malu dengan sesuatu, maka ia akan merasa tidak berharga atau berdaya. Sementara rasa bersalah membuat seseorang merasa menyesal.

Rahasia yang memalukan tersebut beragam, mulai dari kesehatan mental, pengalaman traumatis, hingga penampilan fisik. Slepian menyarankan, jika rahasia tersebut dirasa membebani maka sebaiknya tidak diambil secara pribadi dan harus mengubahnya.

"Seharusnya beralih dari rasa malu bisa membawa manusia menjadi lebih baik," kata Slepian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement