REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap figur publik pasti memiliki penggemar. Menurut Iqbaal Ramadhan, adanya kelompok penggemar tentu sudah menjadi keniscayaan dan risiko tokoh publik, termasuk di dunia hiburan.
Iqbaal sendiri memandang penggemar adalah wajar adanya dan pastinya melambangkan eksistensi seseorang. Dia menganggap setiap penggemar juga punya reaksi perilaku masing-masing terhadap karya idolanya.
Disinggung mengenai penggemar yang banyak menjadikannya subjek konten di video Instagram, misalnya, Iqbaal tidak terlalu ambil pusing. Kembali lagi, setiap penggemar bisa berekspresi secara beragam terhadap karya sosok yang diidolakan.
"Buat gue itu atas dasar reaksi natural atas karya publik figur. Fan itu sesuatu yang nggak bisa dihindari, akan selalu ada,"ujarnya di Jakarta.
Menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan penggemar dalam rangka menarik perhatian idolanya maupun banyak orang. Hanya, Iqbaal juga mengaku lebih senang jika penggemarnya menyebarkan hal-hal positif daripada melakukan yang cenderung kurang bermanfaat.
Bagi Iqbaal, ada kategori penggemar berat bahkan sampai esktrem seperti kasus John Lenon, misalnya. Sedangkan dalam kasusnya mungkin salah satunya seperti penggemar yang membuat video-video viral.
"Tapi gue paling edukasi fan gue, hei untuk menjadikan gue idola itu nggak perlu fanatis, misalnya. Contoh bisa kan dengan cara berprestasi, Iqbaal aku bakal jadi adik kelas lo di Amerika, atau apa. Jadi banyak hal-hal apa ya bahasa sekarang, yang jauh berfaedah gitu untuk menunjukkan rasa suka ke idola," ungkap pria kelahiran 1999 itu.
Jadi, Iqbaal mebambahkan banyak cara positif mengekspresikan rasa gemar terhadap idola. Akan jauh lebih baik terkait hal keren, membanggakan, positif daripada misalnya sekadar melakukan hal-hal yang kuragn bermanfaat.