Kamis 07 Feb 2019 09:58 WIB

Tren Jus Seledri, Ini Kata Ahli

Seledri memang mengandung zat anti-inflamasi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Jus seledri
Foto:

Ahli gizi kinerja berbasis di New York dan Los Angeles Cynthia Sass setuju seledri memang menawarkan beberapa manfaat yang cukup mengesankan. Banyak orang menganggap seledri sebagai sayur yang dibuang.

"Tapi selain sangat rendah kalori dan sumber serat, seledri juga menyediakan vitamin K, folat, potasium, dan lebih dari selusin jenis antioksidan," kata dia, dilansir Kitchn.

Zat alami dalam seledri juga telah terbukti membantu mengoptimalkan sirkulasi serta meningkatkan daya tahan dan latihan kekuatan saat dikonsumsi sebelum latihan. Seledri juga memang mengandung zat anti-inflamasi, yang mampu membantu melindungi kerusakan sel dan mendukung usus yang sehat.

Namun, kata dia, hanya ada sedikit penelitian tentang jus seledri sehingga manfaat potensial tidak ditetapkan dengan baik, juga porsi atau frekuensi konsumsi yang optimal. Tanpa penelitian untuk mendukung banyak klaim tentang jus seledri, tidak ada cara mengetahui gambaran lengkapnya, baik manfaat maupun potensi risiko bagi orang-orang tertentu.

Misalnya, jus seledri dapat berinteraksi dengan obat-obatan dan suplemen, atau dapat menyebabkan reaksi alergi, terutama bagi orang-orang yang peka terhadap birch, dandelion, dan tanaman lainnya. Seledri (dan jusnya) juga dapat meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari yang dapat meningkatkan risiko orang terkena sinar matahari.

Lalu ada pertanyaan tentang meminumnya, daripada memakannya dalam bentuk alami. Jus seledri lebih terkonsentrasi dan banyak mengandung nutrisi, tapi Sass mengatakan jus seledri boleh dikonsumsi setiap hari, asalkan Anda tidak alergi.

"Tapi jangan mengandalkan jus seledri sebagai obat mujarab. Dan jangan terlalu menekankan tentang apakah Anda membuat jus di pagi hari, meminumnya sendiri, atau mengunyah batang potongan baru di samping sandwich saat makan siang karena tidak ada bukti satu cara lebih baik daripada cara lain," ujarnya.

Terakhir, kata Sass, jangan berasumsi jus seledri saja akan memberi Anda semua nutrisi yang dubutuhkan guna melawan penyakit dan berfungsi sebaik mungkin, dikarenakan profil nutrisinya masih sangat terbatas. Tapi Anda bisa mengonsumsi seledri atau jus seledri bersama dengan beragam sayuran lain sebagai bagian dari diet makanan yang bersih, seimbang, dan utuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement