REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asam hialuronat (HA) berfungsi menahan air dan menjaga kulit tetap terhidrasi dan kenyal. Tak heran bila banyak produk skincare yang mengandung HA. Namun, kombinasi rangkaian produk yang salah dapat membuat kandungan HA dalam produk perawatan kulit menjadi tak efektif.
"Sebagai produk topikal, selama HA dalam formulasi yang tepat, HA akan membuat kulit tampak lebih terhidrasi dan muda karena ia memperbaiki elastisitas kulit," ujar ahli dermatologi Kavita Mariwalla seperti dilansir di Harper's Bazaar.
HA pada dasarnya bisa bekerja sangat baik dengan sebagian besar bahan-bahan lain dalam rangkaian produk skincare. HA juga bisa dipasangkan dengan peel, retinol, vitamin, dan asam lainnya.
Namun, ada satu jenis asam yang tak baik bila dipasangkan dengan HA, yaitu asam glikolat. Asam glikolat dapat menurunkan manfaat HA dan membuat HA menjadi tidak efektif.
Di sisi lain, memilih produk HA yang tepat juga bukan hal mudah. Seringkali molekul HA dalam produk skincare memiliki ukuran yang terlalu besar sehingga tidak begitu efektif untuk mengirimkan hidrasi hingga lapisan kulit dalam.
Terkait hal ini, Mariwalla menganjurkan memilih produk skincare yang memiliki molekul HA yang telah diperkecil. Opsi lainnya adalah memilih produk HA dengan alat yang dapat membantu penetrasi kandungan HA secara efektif ke dalam lapisan kulit.
"Jika tidak, Anda hanya mengoleskan HA di bagian atas kulit dan HA menjadi tidak bermanfaat," ujar Mariwalla.
Pemberian HA pada kulit juga bisa dilakukan melalui injeksi. Beberapa jenis injeksi menggunakan HA dalam bentuk gel untuk menambah volume pada lapisan kulit.
"Pada filler, HA diikat dalam karier gel yang menahan HA tetap pada tempat di mana ia diinjeksi," kata Mariwalla.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
