Rabu 30 Jan 2019 13:22 WIB

Ini Lho yang Baru di Islamic Book Fair 2019

Ada

Sejumlah pengunjung saat menghadiri Islamic Book Fair (IBF) 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (22/4).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pengunjung saat menghadiri Islamic Book Fair (IBF) 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran buku Islam atau Islamic Book Fair (IBF) 2019 akan diselenggarakan pada 27 Februari sampai 3 Maret 2019 di Jakarta Convention Center (JCC). "Akan banyak hal baru di IBF 2019," kata wakil ketua panitia Islamic Book Fair 2019, Syahruddin El-Fikri, Rabu (30/1) di sela acara Technical Meeting Peserta Islamic Book Fair (IBF) di Aula Perpustakaan Daerah DKI Jakarta.

Beberapa hal baru itu, kata dia, antara lain program corporate social responsibility (CSR). "Panitia akan menyediakan dua book drop untuk menggalang kegiatan CSR dari peserta IBF maupun pengunjung," ujarnya.

Kemudian ada aplikasi IBF berbasis android. "Aplikasi ini diharapkan bisa memudahkan interaksi antara panitia, peserta, dan pengunjung," tambahnya.

Lebih lanjut Syahruddin menjelaskan, pihaknya akan membuka dua pintu masuk. "Sebelumnya hanya satu, sekarang ada dua pintu masuk. Satu di hall A, dan satu lagi pintu masuk di hall B," ujarnya.

Di bidang acara Islamic Book Award juga ada penambahan kategori, antara lain kategori layout terbaik serta kategori _lifetime achievement_.

Tiket masuk, lanjutnya, juga berbeda dibandingkan dengan perhelatan IBF sebelumnya. "Harga tiket masuk untuk IBF 2019 adalah Rp 5.000 untuk pelajar dan Rp 10 ribu untuk umum," ungkapnya.

Kemudian hal baru lainnya, adalah waktu penyelenggaraan. "Sekarang ada istilah midnight sale, khususnya malam Sabtu dan malam Ahad," terangnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement