Jumat 25 Jan 2019 17:10 WIB

Orang Tua Diminta Serius Penuhi Gizi Anak

Pemenuhan gizi di 1.000 hari pertama anak sangat krusial untuk masa depannya.

Anak-anak bermain sepeda di Taman Lalu Lintas, Tebet, Jakarta, Kamis (24/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak bermain sepeda di Taman Lalu Lintas, Tebet, Jakarta, Kamis (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua diminta untuk memperhatikan pemenuhan gizi anak. Terutama mulai periode kehamilan hingga anak berusia dua tahun untuk mencetak generasi berkualitas bebas kekerdilan.

"Intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan tidak boleh diabaikan karena menjadi penentu pertumbuhan fisik, kecerdasan dan produktivitas seseorang," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primad, dalam acara diskusi bertema Keluarga Sadar Gizi, Indonesia Sehat dan Produktif, di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (25/1). Acara tersebut digelar dalam peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke 59 pada tahun ini.

Menurut dia, pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kelahiran atau mulai periode kehamilan hingga anak berumur dua tahun sangat mempengaruhi kehidupan anak hingga masa dewasa. Dia mengatakan seorang anak yang mengalami kekurangan gizi ketika masa janin dan usia dini akan berpengaruh pada kurang maksimalnya pertumbuhan fisik anak seperti tinggi badan yang tidak optimal.

Menurut dia, tidak hanya menyebabkan pendeknya tinggi badan, kekerdilan atau stunting juga menyebabkan kurang maksimalnya perkembangan otak anak. Selain itu di masa depan, kata dia, kesempatan bekerja bagi penderita stunting, terbatas karena mereka memiliki tingkat kecerdasan yang rendah.

Dampak lainnya adalah adanya risiko gangguan metabolik yang memicu sejumlah penyakit tidak menular saat anak tersebut beranjak dewasa seperti penurunan fungsi kekebalan, mengalami obesitas, penurunan toleransi glukosa, penyakit jantung koroner, hipertensi dan osteoporosis. "Ini (kekurangan gizi) akan berdampak pada menurunnya produktivitas yang selanjutnya bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kemiskinan dan kesenjangan di masyarakat," katanya.

Dalam peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke 59 pada 2019, pihaknya berharap pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat bekerja sama dalam pemenuhan gizi anak untuk mencegah kekerdilan demi masa depan Indonesia yang sehat dan berkualitas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement