Jumat 25 Jan 2019 08:51 WIB

Dokter: Anak Pendek Belum Tentu Stunting

Indikasi stunting selalu dimulai dengan penurunan berat badan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Pemberian gizi yang memadai di 1.000 hari pertama bisa mencegah stunting pada anak.
Foto: flickr
Pemberian gizi yang memadai di 1.000 hari pertama bisa mencegah stunting pada anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak Anda lebih pendek dari teman-teman sebaya di sekolah? Jangan terburu-buru mencap anak Anda masuk kategori stunting.

Dokter Anak Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik pada Anak, Dr dr Damayanti Rusli Sjarif mengatakan stunting adalah perawakan pendek yang disebabkan oleh kekurangan gizi jangka panjang atau malnutrisi kronik akibat asupan nutrisi yang tidak optimal. Misalnya ketidaktahuan orang tua tentang ASI/MPASI yang benar, kemiskinan, dan lainnya.

Baca Juga

Selain itu juga karena kebutuhan nutrisi yang meningkat akibat kondisi kesehatan suboptimal karena penyakit. Misalnya diare akibat sanitasi lingkungan yang buruk, ISPA berulang akibat tidak diimunisasi, dan hal lainnya.

Lalu apakah semua anak yang berperawakan pendek disebut stunting? Menurut dokter Damayanti tidak. Seorang anak secara umum diklasifikasikan sebagai perawakan pendek (short stature), jika panjang badan atau tinggi badan menurut umur dan jenis kelamin berada di bawah persentil 3.

"Anak pendek belum tentu stunting. Harus analisis karena tata laksana berbeda," ujarnya di sela acara media workshop MilkVersation : Hari Gizi Nasional di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan penyebab perawakan pendek disebut stunting jika perawakan pendek tersebut disebabkan oleh kondisi kesehatan atau nutrisi yang suboptimal.

Apa yang membedakan stunting denvan perawakan pendek non-stunting? Menurutnya stunting selalu dimulai dengan penurunan berat badan (weight faltering) dilanjutkan dengan penurunan fungsi kognitif yang mengakibatkan hambatan pertumbuhan linier.

Untuk mengatasi perawakan pendek yang bukan stunting, menurutnya bisa dengan terapi bedah teknik pemanjangan tungkai yang dapat meningkatkan panjang tungkai 15 sampai 30 sentimeter. Selain itu bisa dengan terapi sulih enzim dan terapi sulih hormon.

Pada orang dewasa disebut pendek menurut data WHO 2007 bila laki-laki berusia 19 tahun tinggi badannya kurang dari 161,9 sentimeter. Dan dikatakan sangat pendek bila tingginya kurang dari 154,6 sentimeter.

Sedangkan pada perempuan saat berusia 19 tahun dikatakan pendek bila tingginya kurang 150,1 sentimeter dan sangat pendek bila tingginya 143,5 sentimeter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement